• Top News
  • Terkini
  • Rilis Pers
Antaranews.com
Tentang Kami
Antara News babel
Kamis, 31 Juli 2025
Antara News babel
Antara News babel
  • Home
  • Nusantara
      • antaranews.com
      • Aceh/NAD
      • Bali
      • Bangka/Belitung
      • Banten
      • Bengkulu
      • Gorontalo
      • Jambi
      • Jawa Barat
      • Jawa Tengah
      • Jawa Timur
      • Kalimantan Barat
      • Kalimantan Selatan
      • Kalimantan Tengah
      • Kalimantan Timur
      • Kalimantan Utara
      • Kepulauan Riau
      • Kuala Lumpur
      • Lampung
      • Maluku
      • Megapolitan
      • NTB
      • NTT
      • Papua
      • Papua Tengah
      • Riau
      • Sulawesi Selatan
      • Sulawesi Tengah
      • Sulawesi Tenggara
      • Sulawesi Utara
      • Sumatera Barat
      • Sumatera Selatan
      • Sumatera Utara
      • Yogyakarta
  • Nasional
      BMKG tegaskan peringatan tsunami masih berlaku aktif

      BMKG tegaskan peringatan tsunami masih berlaku aktif

      Rabu, 30 Juli 2025 21:38

      TNI AL evakuasi warga pesisir antisipasi terjadinya tsunami

      TNI AL evakuasi warga pesisir antisipasi terjadinya tsunami

      Rabu, 30 Juli 2025 18:41

      BMKG: Tsunami terdeteksi 19 cm di Pelabuhan Sarmi Papua

      BMKG: Tsunami terdeteksi 19 cm di Pelabuhan Sarmi Papua

      Rabu, 30 Juli 2025 16:23

      Pemerintah diminta terapkan cukai  minuman berpemanis dalam kemasan

      Pemerintah diminta terapkan cukai minuman berpemanis dalam kemasan

      Rabu, 30 Juli 2025 14:53

      Petugas haji akan dibekali dasar-dasar bahasa arab

      Petugas haji akan dibekali dasar-dasar bahasa arab

      Rabu, 30 Juli 2025 14:44

  • Mancanegara
      Otoritas Kamchatka cabut peringatan tsunami

      Otoritas Kamchatka cabut peringatan tsunami

      Rabu, 30 Juli 2025 23:17

      Video paus beluga muncul di daratan Rusia sehari sebelum gempa 8,7 SR, benarkah?

      Video paus beluga muncul di daratan Rusia sehari sebelum gempa 8,7 SR, benarkah?

      Rabu, 30 Juli 2025 23:14

      Hoaks! Video PM Israel ancam Indonesia agar tidak mendukung Palestina

      Hoaks! Video PM Israel ancam Indonesia agar tidak mendukung Palestina

      Rabu, 30 Juli 2025 21:35

      Filipina keluarkan peringatan tsunami menyusul gempa dahsyat Rusia

      Filipina keluarkan peringatan tsunami menyusul gempa dahsyat Rusia

      Rabu, 30 Juli 2025 19:59

      Gempa Kamchatka picu gelombang tsunami di Jepang

      Gempa Kamchatka picu gelombang tsunami di Jepang

      Rabu, 30 Juli 2025 16:27

  • Bangka Belitung
    • Pangkal Pinang
    • Bangka
    • Bangka Tengah
    • Bangka Selatan
    • Bangka Barat
    • Belitung
    • Belitung Timur
    • Lingkungan
        BMKG: Pangkalpinang dan sebagian besar kota di Indonesia berpotensi hujan ringan

        BMKG: Pangkalpinang dan sebagian besar kota di Indonesia berpotensi hujan ringan

        Rabu, 30 Juli 2025 7:15

        BMKG: Pangkalpinang dan sejumlah kota di Indonesia diguyur hujan ringan

        BMKG: Pangkalpinang dan sejumlah kota di Indonesia diguyur hujan ringan

        Kamis, 24 Juli 2025 6:53

        BMKG: Berawan tebal mayoritas kota besar Indonesia, Pangkalpinang potensi hujan petir

        BMKG: Berawan tebal mayoritas kota besar Indonesia, Pangkalpinang potensi hujan petir

        Jumat, 18 Juli 2025 9:28

        BMKG peringatkan potensi hujan sedang hingga lebat di berbagai kota di Indonesia

        BMKG peringatkan potensi hujan sedang hingga lebat di berbagai kota di Indonesia

        Kamis, 17 Juli 2025 7:58

        BMKG: Berawan hingga hujan mayoritas cuaca kota besar di Indonesia

        BMKG: Berawan hingga hujan mayoritas cuaca kota besar di Indonesia

        Selasa, 15 Juli 2025 7:34

    • Olahraga
        Ribuan pelajar Belitung Timur ikuti festival olahraga anak 2025

        Ribuan pelajar Belitung Timur ikuti festival olahraga anak 2025

        Rabu, 30 Juli 2025 22:56

        Hasil Macau Open 2025: Indonesia punya empat wakil tunggal putra di babak 16 besar

        Hasil Macau Open 2025: Indonesia punya empat wakil tunggal putra di babak 16 besar

        Rabu, 30 Juli 2025 21:55

        Rehan/Glo dan Amri/Nita susul langkah Adnan/Indah ke 16 besar Macau Open 2025

        Rehan/Glo dan Amri/Nita susul langkah Adnan/Indah ke 16 besar Macau Open 2025

        Rabu, 30 Juli 2025 21:47

        Liverpool menang 3-1 atas Yokohama Marinos dalam laga pramusim

        Liverpool menang 3-1 atas Yokohama Marinos dalam laga pramusim

        Rabu, 30 Juli 2025 21:41

        Ubed lewati 32 besar Macau Open 2025 usai hajar wakil Denmark

        Ubed lewati 32 besar Macau Open 2025 usai hajar wakil Denmark

        Rabu, 30 Juli 2025 18:40

    • Gaya Hidup
        Alyssa Carson akan jadi manusia pertama yang tinggal di Mars, benarkah? Cek faktanya

        Alyssa Carson akan jadi manusia pertama yang tinggal di Mars, benarkah? Cek faktanya

        Rabu, 30 Juli 2025 21:53

        Indonesia-Prancis perkuat kolaborasi fesyen dan kriya ke kancah global

        Indonesia-Prancis perkuat kolaborasi fesyen dan kriya ke kancah global

        Rabu, 30 Juli 2025 7:21

        Daftar libur Agustus 2025 menurut SKB 3 Menteri

        Daftar libur Agustus 2025 menurut SKB 3 Menteri

        Selasa, 29 Juli 2025 14:21

        Ekstrak daun pegagan lindungi fungsi hati pada pengobatan Tibercolusis

        Ekstrak daun pegagan lindungi fungsi hati pada pengobatan Tibercolusis

        Selasa, 29 Juli 2025 13:55

        Redmi Note 15 Pro+ jadi Redmi pertama dilengkapi konektivitas satelit

        Redmi Note 15 Pro+ jadi Redmi pertama dilengkapi konektivitas satelit

        Selasa, 29 Juli 2025 12:37

    • Opini
        Saatnya dunia ubah derita jadi kebangkitan baru Palestina

        Saatnya dunia ubah derita jadi kebangkitan baru Palestina

        Rabu, 30 Juli 2025 9:05

        Di antara angka dan nurani: mengenang Kwik Kian Gie

        Di antara angka dan nurani: mengenang Kwik Kian Gie

        Selasa, 29 Juli 2025 9:58

        Pangan kuat, negara berdaulat

        Pangan kuat, negara berdaulat

        Senin, 28 Juli 2025 9:35

        Diplomasi

        Diplomasi "Ubi Cilembu" ala TNI di Afrika

        Kamis, 17 Juli 2025 13:33

        Strategi bebas aktif Prabowo mengakselerasi Global South

        Strategi bebas aktif Prabowo mengakselerasi Global South

        Rabu, 16 Juli 2025 9:52

    • English News
        Garuda Indonesia, Boeing still negotiating aircraft deal: Hartanto

        Garuda Indonesia, Boeing still negotiating aircraft deal: Hartanto

        Selasa, 22 Juli 2025 9:13

        Prabowo lauds TNI contingent at Frances bastille parade

        Prabowo lauds TNI contingent at Frances bastille parade

        Selasa, 15 Juli 2025 16:03

        Sexual violence tops abuse cases in Indonesia: minister

        Sexual violence tops abuse cases in Indonesia: minister

        Sabtu, 14 Juni 2025 23:01

        Prabowo rules out Cabinet reshuffle as ministers perform well

        Prabowo rules out Cabinet reshuffle as ministers perform well

        Kamis, 12 Juni 2025 21:55

        Govt issues warning as Asian COVID-19 cases surge

        Govt issues warning as Asian COVID-19 cases surge

        Sabtu, 31 Mei 2025 23:13

    • Pariwisata dan Multikultur
      • Pangkalpinang
      • Bangka
      • Bangka Tengah
      • Bangka Barat
      • Bangka Selatan
      • Belitung
      • Belitung Timur
      • Foto
        • Explore Babel Qris Run 5K 2025

          Explore Babel Qris Run 5K 2025

          Minggu, 27 Juli 2025 10:59

          Kenal Pamit Kakanwil Kemenkum Babel 2025

          Kenal Pamit Kakanwil Kemenkum Babel 2025

          Rabu, 23 Juli 2025 16:54

          KKP Babel kunjungi Kantor Berita Antara

          KKP Babel kunjungi Kantor Berita Antara

          Rabu, 23 Juli 2025 15:35

          SAR Babel evakuasi nelayan tabrak karang di Bangka

          SAR Babel evakuasi nelayan tabrak karang di Bangka

          Jumat, 18 Juli 2025 19:36

          Mendes PDT resmikan Koperasi Merah Putih di Desa Namang

          Mendes PDT resmikan Koperasi Merah Putih di Desa Namang

          Kamis, 3 Juli 2025 16:14

      • Video
        • Pemprov Babel edukasi pentingnya CBIB bagi pembudidaya udang vaname

          Pemprov Babel edukasi pentingnya CBIB bagi pembudidaya udang vaname

          Rabu, 30 Juli 2025 22:20

          Pemprov Babel beri penghargaan bagi perempuan berjasa dan inspiratif

          Pemprov Babel beri penghargaan bagi perempuan berjasa dan inspiratif

          Senin, 28 Juli 2025 14:16

          Resmi ditetapkan, ini nomor urut paslon Pilkada Ulang Pangkalpinang

          Resmi ditetapkan, ini nomor urut paslon Pilkada Ulang Pangkalpinang

          Kamis, 24 Juli 2025 0:58

          Job Fair Pangkalpinang sediakan 904 loker, termasuk untuk disabilitas

          Job Fair Pangkalpinang sediakan 904 loker, termasuk untuk disabilitas

          Rabu, 23 Juli 2025 16:23

          KPU Pangkalpinang resmi tetapkan empat paslon Pilkada Ulang 2025

          KPU Pangkalpinang resmi tetapkan empat paslon Pilkada Ulang 2025

          Selasa, 22 Juli 2025 22:37

      Opini

      Selamatkan tempalak mirah Pulau Bangka dari ancaman kepunahan

      Oleh Aprionis Minggu, 18 Mei 2025 0:39 WIB

      Selamatkan tempalak mirah Pulau Bangka dari ancaman kepunahan

      Pangkalpinang (ANTARA) - Di balik gemuruh aktivitas pertambangan bijih timah dan desakan ekspansi perkebunan kelapa sawit di Pulau Bangka, Kepulauan Bangka Belitung, tersembunyi ikan endemik bernama tempalak mirah (Betta burdigala) di selatan pulau penghasil bijih timah terbesar di Indonesia itu.

      Meskipun berukuran mungil dan hidup di perairan tenang rawa-rawa gambut dan sungai kecil, tempalak mirah ini memiliki makna besar bagi identitas ekologis dan budaya masyarakat Bangka Selatan.

      Keberadaannya bukan sekadar soal taksonomi atau catatan ilmiah, tetapi juga cermin dari kearifan lokal yang telah diwariskan turun-temurun. Tapi, kini nasib ikan ini berada di ambang kepunahan, terhimpit oleh kerakusan manusia dan minimnya perhatian kebijakan konservasi yang konkret.

      Dalam laporan terbaru International Union for Conservation of Nature (IUCN), tempalak mirah masuk dalam kategori Critically Endangered (CR) alias berstatus sinyal merah yang menandakan bahwa spesies ini satu langkah lagi menuju kepunahan di alam liar.

      Lihatlah contoh kasus yang terjadi di Desa Bikang, salah satu lokasi yang dulunya menjadi habitat subur bagi tempalak mirah. Dalam kurun waktu dua dekade, perubahan drastis terjadi.

      Rawa-rawa berubah menjadi permukiman, aliran air tersumbat, dan pepohonan gambut ditebang habis untuk membuka jalan bagi kebun-kebun sawit. Hasilnya, populasi tempalak merosot tajam.

      Pembina Yayasan Ikan Endemik Kepulauan Babel "The Tanggokers" Swarlanda mengatakan ikan tempalak mirah merupakan satu dari sekian spesies betta yang menyimpan kekhasan endemis, artinya spesies ini tidak bisa ditemukan di belahan dunia mana pun kecuali di habitat aslinya di Pulau Bangka bagian selatan.

      Karakter warna merah marun menyala pada tubuh ikan itu melahirkan nama "mirah" yang dalam bahasa setempat berarti merah atau kemerahan seperti batu permata.

      Dalam lanskap budaya lokal, kata Swarlanda, penyematan nama ini bukanlah sekadar deskripsi fisik, melainkan bentuk penghormatan dan relasi emosional masyarakat dengan spesies ini.

      Ikan ini bukan sekadar organisme air tawar biasa, namun ikan ini adalah narasi hidup tentang bagaimana masyarakat lokal membaca alam, menamainya dan menjadikannya bagian dari keseharian.

      Namun, seiring berjalannya waktu, relasi harmonis antara manusia dan lingkungan di Bangka Selatan mulai goyah. Kawasan rawa dan aliran air yang menjadi rumah bagi tempalak mirah kian menyempit, tergerus oleh gelombang pembangunan yang kerap tidak ramah lingkungan.

      Kawasan hutan rawa yang dulunya tenang kini berubah menjadi blok-blok konsesi perkebunan kelapa sawit. Sungai-sungai kecil yang dahulu jernih dan menjadi habitat alami, kini terkontaminasi oleh sedimentasi, limbah rumah tangga dan aktivitas tambang inkonvensional.

      Ironisnya, semua itu terjadi di depan mata tanpa resistensi berarti dari pemangku kepentingan, karena masih banyak pihak menganggap ikan kecil ini tidak lebih dari entitas yang bisa diabaikan karena tidak berkontribusi langsung terhadap ekonomi makro.

      Padahal, kekayaan hayati seperti tempalak mirah menyimpan potensi luar biasa dalam pembangunan berkelanjutan, terutama jika diintegrasikan ke dalam pendekatan ekonomi berbasis kearifan lokal.

      Bayangkan jika masyarakat setempat diberdayakan untuk mengembangkan budidaya tempalak mirah sebagai bagian dari ekonomi kreatif lingkungan. Produk turunan seperti akuarium endemik, wisata edukasi lingkungan, hingga promosi ekoturisme berbasis spesies endemik dapat membuka lapangan kerja baru dan meningkatkan pendapatan daerah.

      Hal ini hanya bisa terwujud jika keberadaan ikan ini dijadikan landasan kebijakan dan strategi pembangunan daerah, bukan semata hiasan dalam dokumen administratif.

      Jika tidak segera ditangani, skenario serupa akan meluas ke desa-desa lain di Bangka Selatan yang saat ini masih memiliki kantong-kantong populasi tempalak mirah. Pemerintah daerah bersama masyarakat, akademisi, dan pegiat lingkungan harus menyusun rencana konservasi jangka panjang.

      Bukan hanya melindungi spesiesnya, tetapi juga memulihkan habitat alaminya. Ini bisa dimulai dengan zonasi kawasan konservasi perairan kecil dan perlindungan lahan basah, penghentian alih fungsi lahan yang tidak ramah lingkungan, serta revitalisasi sungai-sungai mikro yang menjadi jalur kehidupan bagi spesies ini.

      Lebih jauh lagi, penting untuk memasukkan nilai-nilai konservasi ikan endemik ke dalam kurikulum lokal dan program edukasi masyarakat. Generasi muda di Bangka Selatan harus disadarkan bahwa mereka memiliki tanggung jawab moral untuk menjaga warisan ekologis ini.

      Sekolah-sekolah bisa menjadikan tempalak mirah sebagai ikon pembelajaran lintas disiplin, biologi, budaya lokal, dan kewarganegaraan. Museum mini atau galeri konservasi berbasis sekolah pun dapat dibangun sebagai pusat edukasi dan kebanggaan lokal.

      Hal yang juga tak kalah penting adalah transparansi dalam pelaksanaan proyek-proyek pembangunan yang berpotensi merusak habitat. Masyarakat harus dilibatkan secara penuh dalam proses konsultasi dan pengambilan keputusan.

      Sudah saatnya pembangunan tidak hanya berorientasi pada keuntungan jangka pendek, tetapi juga mempertimbangkan daya dukung dan daya tampung lingkungan. Prinsip kehati-hatian harus menjadi fondasi setiap kebijakan pembangunan di wilayah yang memiliki kekayaan hayati tinggi seperti Bangka Selatan.

      Dalam konteks yang lebih luas, tempalak mirah dapat dijadikan simbol perjuangan ekologi Bangka Belitung. Sebuah ikon yang membungkus semangat pelestarian lingkungan, kebanggaan identitas lokal, dan cita-cita pembangunan berkelanjutan.

      Dengan begitu, ketika masyarakat menyebut nama tempalak mirah, yang terbayang bukan hanya seekor ikan kecil, tetapi juga harapan, tanggung jawab, dan kecintaan terhadap tanah kelahiran.

      Akhirnya, pelestarian tempalak mirah bukan hanya tentang menyelamatkan satu spesies ikan dari kepunahan. Ia adalah langkah awal untuk merajut kembali harmoni antara manusia dan alam.

      Maka, ketika Kanwil Kementerian Hukum Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mencatatkan tempalak mirah sebagai Kekayaan Intelektual Komunal (KIK) terlihatlah ada langkah awal menjaga kelestarian ikan hias khas daerah itu.

      KIK sangat terkait dengan ekoturisme, pariwisata, ekonomi kreatif dan kebudayaan sehingga peran pemerintah daerah sangat besar untuk pemanfaatan KIK. Oleh karena itu, mencatatkan KIK ini menjadi sangat penting, karena bukan hanya untuk tujuan pelestarian akan tetapi juga sebagai bentuk perlindungan hukum terhadap hak-hak masyarakat adat atas Kekayaan Intelektual mereka tersebut.

      Langkah nyata lain penyelamatan muncul ketika Ketua Tim Balai Riset Perikanan Perairan Umum dan Penyuluhan Perikanan Kementerian Kelautan dan Perikanan Arif Wibowo mengembangkan budi daya ikan hias lokal di lahan bekas penambangan bijih timah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

      Lahan bekas tambang menyimpan potensi sebagai tempat habitat hidup ikan hias lokal seperti tempalak mirah, sepat mata merah, cupang endemik lokal, silincah belontia hasselti dan ikan hias lainnya.

      Ikan-ikan itu dikembangkan di 887 kolong (bekas lahan tambang) dengan luas 1.712 hektare, tersebar di Kota Pangkalpinang, Kabupaten Bangka, Bangka Barat, Bangka Tengah, Bangka Selatan, Belitung dan Belitung Timur.

      Tentu saja masih banyak langkah nyata lain yang bisa dilakukan untuk menyelamatkan tempalak mirah dari ancaman kepunahan ketika sejumlah pihak terkait sudah memiliki visi yang sama.



      Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Upaya menyelamatkan tempalak mirah Pulau Bangka

      Editor : Joko Susilo
      COPYRIGHT © ANTARA 2025

      Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

      • Whatsapp
      • facebook
      • twitter
      • email
      • pinterest

      Berita Terkait

      Tempalak Mirah Pulau Bangka di ambang kepunahan

      Tempalak Mirah Pulau Bangka di ambang kepunahan

      17 Mei 2025 11:03

      Ikan Tempalak Mirah endemik Pulau Bangka terancam punah

      Ikan Tempalak Mirah endemik Pulau Bangka terancam punah

      15 Mei 2025 11:01

      The Tanggokers - Pemkab Bangka Selatan bangun Kawasan Konservasi Tempalak Mirah

      The Tanggokers - Pemkab Bangka Selatan bangun Kawasan Konservasi Tempalak Mirah

      15 Mei 2025 09:16

      Bangka Selatan dukung konservasi ikan endemik Tempala Mirah

      Bangka Selatan dukung konservasi ikan endemik Tempala Mirah

      23 April 2025 21:58

      PT Timah bersama Leeds University England teliti ikan endemik Bangka Belitung

      PT Timah bersama Leeds University England teliti ikan endemik Bangka Belitung

      18 Agustus 2023 14:31

      Lestarikan ikan endemik Bangka Belitung, PT Timah dukung penelitian ikhtiofauna air tawar Babel

      Lestarikan ikan endemik Bangka Belitung, PT Timah dukung penelitian ikhtiofauna air tawar Babel

      16 Agustus 2023 12:02

      Dukung Yayasan Ikan Endemik Babel, PT Timah Tbk Kembali Kucurkan Bantuan

      Dukung Yayasan Ikan Endemik Babel, PT Timah Tbk Kembali Kucurkan Bantuan

      1 Agustus 2023 11:45

      PT Timah - The Tanggokers lepas liarkan 10.000 ikan endemik Bangka Belitung

      PT Timah - The Tanggokers lepas liarkan 10.000 ikan endemik Bangka Belitung

      26 Oktober 2022 15:51

      Terpopuler

      Bakamla RI tertibkan aktivitas tambang timah di Perairan Tempilang Bangka Barat

      Bakamla RI tertibkan aktivitas tambang timah di Perairan Tempilang Bangka Barat

      Persembahan spesial HUT ke-49 PT Timah, dua karyawan perusahaan lari 49 KM

      Persembahan spesial HUT ke-49 PT Timah, dua karyawan perusahaan lari 49 KM

      Gubernur bersama bupati se-Babel kunjungi institusi penegak hukum

      Gubernur bersama bupati se-Babel kunjungi institusi penegak hukum

      Gubernur bersama Bupati se-Babel sepakat bantu BPRS

      Gubernur bersama Bupati se-Babel sepakat bantu BPRS

      Enam perusahaan asal China tinjau lokasi pelabuhan ekspor Babel

      Enam perusahaan asal China tinjau lokasi pelabuhan ekspor Babel

      Top News

      • Otoritas Kamchatka cabut peringatan tsunami

        Otoritas Kamchatka cabut peringatan tsunami

        3 jam lalu

      • Video paus beluga muncul di daratan Rusia sehari sebelum gempa 8,7 SR, benarkah?

        Video paus beluga muncul di daratan Rusia sehari sebelum gempa 8,7 SR, benarkah?

        3 jam lalu

      • Ribuan pelajar Belitung Timur ikuti festival olahraga anak 2025

        Ribuan pelajar Belitung Timur ikuti festival olahraga anak 2025

        3 jam lalu

      • Hasil Macau Open 2025: Indonesia punya empat wakil tunggal putra di babak 16 besar

        Hasil Macau Open 2025: Indonesia punya empat wakil tunggal putra di babak 16 besar

        4 jam lalu

      • Alyssa Carson akan jadi manusia pertama yang tinggal di Mars, benarkah? Cek faktanya

        Alyssa Carson akan jadi manusia pertama yang tinggal di Mars, benarkah? Cek faktanya

        4 jam lalu

      Antara News babel
      babel.antaranews.com
      Copyright © 2025
      • Top News
      • Terkini
      • RSS
      • Twitter
      • Facebook
      • Mancanegara
      • Bangka Belitung
      • Lipsus
      • Lingkungan
      • Olahraga
      • Gaya Hidup
      • Opini
      • English-news
      • Pariwisata Babel
      • Ketentuan Penggunaan
      • Tentang Kami
      • Pedoman
      • Kebijakan Privasi
      • BrandA
      • ANTARA Foto
      • Korporat
      • PPID
      • www.antaranews.com
      • Antara Foto
      • IMQ
      • Asianet
      • OANA
      notification icon
      Dapatkan Berita Terkini khusus untuk anda dengan mengaktifkan notifikasi Antaranews.com