• Top News
  • Terkini
  • Rilis Pers
Antaranews.com
Tentang Kami
Antara News babel
Selasa, 24 Juni 2025
Antara News babel
Antara News babel
  • Home
  • Nusantara
      • antaranews.com
      • Aceh/NAD
      • Bali
      • Bangka/Belitung
      • Banten
      • Bengkulu
      • Gorontalo
      • Jambi
      • Jawa Barat
      • Jawa Tengah
      • Jawa Timur
      • Kalimantan Barat
      • Kalimantan Selatan
      • Kalimantan Tengah
      • Kalimantan Timur
      • Kalimantan Utara
      • Kepulauan Riau
      • Kuala Lumpur
      • Lampung
      • Maluku
      • Megapolitan
      • NTB
      • NTT
      • Papua
      • Papua Barat
      • Riau
      • Sulawesi Selatan
      • Sulawesi Tengah
      • Sulawesi Tenggara
      • Sulawesi Utara
      • Sumatera Barat
      • Sumatera Selatan
      • Sumatera Utara
      • Yogyakarta
  • Nasional
      Anak SD nyawer biduan, KPPPA tekankan pengasuhan harus beri teladan

      Anak SD nyawer biduan, KPPPA tekankan pengasuhan harus beri teladan

      Senin, 23 Juni 2025 21:50

      Mensos: Sekolah Rakyat dimulai 14 Juli, target 20 ribu peserta

      Mensos: Sekolah Rakyat dimulai 14 Juli, target 20 ribu peserta

      Senin, 23 Juni 2025 21:26

      PKS umumkan pengurus baru 2025--2030, ada bidang Kantor Staf Presiden

      PKS umumkan pengurus baru 2025--2030, ada bidang Kantor Staf Presiden

      Senin, 23 Juni 2025 21:23

      Wamendagri: Retret kepala daerah sertakan materi batas wilayah

      Wamendagri: Retret kepala daerah sertakan materi batas wilayah

      Senin, 23 Juni 2025 14:23

      Mendagri resmi buka retret kepala daerah gelombang kedua

      Mendagri resmi buka retret kepala daerah gelombang kedua

      Senin, 23 Juni 2025 11:18

  • Mancanegara
      Rudal Iran hantam Israel, picu sirene peringatan di beberapa kota

      Rudal Iran hantam Israel, picu sirene peringatan di beberapa kota

      Senin, 23 Juni 2025 21:18

      Kemlu: 97 orang dievakuasi dari Iran dipulangkan bertahap lewat Baku

      Kemlu: 97 orang dievakuasi dari Iran dipulangkan bertahap lewat Baku

      Senin, 23 Juni 2025 18:15

      Soal uranium, Iran: Tak ada yang bisa mengatur kami

      Soal uranium, Iran: Tak ada yang bisa mengatur kami

      Senin, 23 Juni 2025 16:38

      AS serang situs nuklir Iran, Trump:

      AS serang situs nuklir Iran, Trump: "Obliteration" kata yang tepat

      Senin, 23 Juni 2025 14:27

      Aktivis AS sebut NATO pemicu utama konflik global

      Aktivis AS sebut NATO pemicu utama konflik global

      Senin, 23 Juni 2025 14:25

  • Bangka Belitung
    • Pangkal Pinang
    • Bangka
    • Bangka Tengah
    • Bangka Selatan
    • Bangka Barat
    • Belitung
    • Belitung Timur
    • Lingkungan
        BMKG: Pangkalpinang dan sebagian kota Indonesia diguyur hujan ringan

        BMKG: Pangkalpinang dan sebagian kota Indonesia diguyur hujan ringan

        Minggu, 22 Juni 2025 7:31

        PT Timah-AAI Sumbagsel lepasliarkan tukik sisik di Pulau Kelayang

        PT Timah-AAI Sumbagsel lepasliarkan tukik sisik di Pulau Kelayang

        Sabtu, 21 Juni 2025 10:58

        PT Timah - Gapoktan Tanjung Jaya tanam ratusan pohon di bekas tambang

        PT Timah - Gapoktan Tanjung Jaya tanam ratusan pohon di bekas tambang

        Jumat, 20 Juni 2025 15:48

        Mayoritas kota-kota Indonesia hujan dan berawan, Pangkalpinang hujan ringan

        Mayoritas kota-kota Indonesia hujan dan berawan, Pangkalpinang hujan ringan

        Jumat, 20 Juni 2025 9:39

        BMKG peringatkan cuaca ekstrem di berbagai kota, Pangkalpinang hujan sedang

        BMKG peringatkan cuaca ekstrem di berbagai kota, Pangkalpinang hujan sedang

        Kamis, 19 Juni 2025 8:53

    • Olahraga
        10 pemain termahal Liga Premier

        10 pemain termahal Liga Premier

        Senin, 23 Juni 2025 9:31

        Pangkalpinang juara umum Kejurda pelajar tingkat provinsi

        Pangkalpinang juara umum Kejurda pelajar tingkat provinsi

        Minggu, 22 Juni 2025 23:12

        Hasil MotoGP Italia 2025: Marc Marquez finis pertama di Mugello

        Hasil MotoGP Italia 2025: Marc Marquez finis pertama di Mugello

        Minggu, 22 Juni 2025 20:41

        SSB Himawari juara Kapolres Bangka Barat Cup U-12

        SSB Himawari juara Kapolres Bangka Barat Cup U-12

        Minggu, 22 Juni 2025 19:53

        Kalahkan pembalap Malaysia, Veda Ega raih

        Kalahkan pembalap Malaysia, Veda Ega raih "double winners" di Mugello

        Minggu, 22 Juni 2025 18:29

    • Gaya Hidup

        "Pangeran Tidur" Arab Saudi bangun dari koma setelah 20 tahun, benarkah? Cek faktanya

        Senin, 23 Juni 2025 22:58

        ANTARA dan Ananta akan gelar Rinjani Sembalun Sky Run 2025

        ANTARA dan Ananta akan gelar Rinjani Sembalun Sky Run 2025

        Senin, 23 Juni 2025 19:35

        Memahami risiko, gejala, dan terobosan pengobatan modern kanker hati

        Memahami risiko, gejala, dan terobosan pengobatan modern kanker hati

        Senin, 23 Juni 2025 16:32

        Bahaya suspensi bocor, pengendara harus waspada! Ini ciri dan dampaknya

        Bahaya suspensi bocor, pengendara harus waspada! Ini ciri dan dampaknya

        Senin, 23 Juni 2025 10:51

        Prosesi ngunduh mantu Al dan Alyssa digelar dengan nuansa Jawa

        Prosesi ngunduh mantu Al dan Alyssa digelar dengan nuansa Jawa

        Jumat, 20 Juni 2025 11:22

    • Opini
        Lebih dekat dengan sistem pertahanan udara steel dome

        Lebih dekat dengan sistem pertahanan udara steel dome

        Senin, 23 Juni 2025 11:30

        Melihat dapur mobil listrik Tiongkok

        Melihat dapur mobil listrik Tiongkok

        Kamis, 19 Juni 2025 9:03

        Mengapa harus belajar AI sekarang?

        Mengapa harus belajar AI sekarang?

        Selasa, 17 Juni 2025 14:32

        Hamidah, sastrawati Pudjangga Baroe dari Mentok

        Hamidah, sastrawati Pudjangga Baroe dari Mentok

        Jumat, 13 Juni 2025 22:17

        Belajar pembangunan desa dari Korea Selatan untuk desa di Indonesia

        Belajar pembangunan desa dari Korea Selatan untuk desa di Indonesia

        Jumat, 13 Juni 2025 13:36

    • English News
        Sexual violence tops abuse cases in Indonesia: minister

        Sexual violence tops abuse cases in Indonesia: minister

        Sabtu, 14 Juni 2025 23:01

        Prabowo rules out Cabinet reshuffle as ministers perform well

        Prabowo rules out Cabinet reshuffle as ministers perform well

        Kamis, 12 Juni 2025 21:55

        Govt issues warning as Asian COVID-19 cases surge

        Govt issues warning as Asian COVID-19 cases surge

        Sabtu, 31 Mei 2025 23:13

        Indonesia welcomes tourism cooperation with Maldives

        Indonesia welcomes tourism cooperation with Maldives

        Rabu, 16 April 2025 23:07

        Indonesia stops humanitarian aid delivery for Myanmar quake victims

        Indonesia stops humanitarian aid delivery for Myanmar quake victims

        Kamis, 3 April 2025 17:42

    • Pariwisata dan Multikultur
      • Pangkalpinang
      • Bangka
      • Bangka Tengah
      • Bangka Barat
      • Bangka Selatan
      • Belitung
      • Belitung Timur
      • Foto
        • Seorang pemuda berkebutuhan khusus hilang di perkebunan sawit Bangka Barat

          Seorang pemuda berkebutuhan khusus hilang di perkebunan sawit Bangka Barat

          Senin, 16 Juni 2025 20:28

          Garuda Indonesia Pangkalpinang kunjungi Kantor LKBN Antara Babel

          Garuda Indonesia Pangkalpinang kunjungi Kantor LKBN Antara Babel

          Senin, 16 Juni 2025 11:51

          Kepala Bakamla Babel kunjungi Kantor Berita Antara Bangka Belitung

          Kepala Bakamla Babel kunjungi Kantor Berita Antara Bangka Belitung

          Kamis, 12 Juni 2025 17:01

          GM PLN Bangka Belitung  kunjungi Kantor Berita Antara Babel

          GM PLN Bangka Belitung kunjungi Kantor Berita Antara Babel

          Rabu, 4 Juni 2025 15:23

          Pelantikan Bupati-Wakil Bupati Bangka Barat

          Pelantikan Bupati-Wakil Bupati Bangka Barat

          Senin, 2 Juni 2025 11:32

      • Video
        • 1.256 personel gabungan amankan Pilkada Ulang Kota Pangkalpinang

          1.256 personel gabungan amankan Pilkada Ulang Kota Pangkalpinang

          Senin, 23 Juni 2025 12:40

          Wamendagri kawal penyelenggaraan Pilkada Ulang di Babel

          Wamendagri kawal penyelenggaraan Pilkada Ulang di Babel

          Jumat, 20 Juni 2025 17:35

          Perbaikan dokumen kependudukan meningkat selama SPMB di Pangkalpinang

          Perbaikan dokumen kependudukan meningkat selama SPMB di Pangkalpinang

          Kamis, 19 Juni 2025 17:27

          Kapolda Babel optimis cetak atlet hebat lewat Badminton Bhayangkara Cup 2025 (video)

          Kapolda Babel optimis cetak atlet hebat lewat Badminton Bhayangkara Cup 2025 (video)

          Rabu, 18 Juni 2025 15:18

          Gubernur Babel sampaikan harapan saat buka Gebyar SMK Job Fair 2025

          Gubernur Babel sampaikan harapan saat buka Gebyar SMK Job Fair 2025

          Selasa, 17 Juni 2025 19:31

      Tempalak Mirah Pulau Bangka di ambang kepunahan

      Oleh Antara Babel Sabtu, 17 Mei 2025 11:03 WIB

      Tempalak Mirah Pulau Bangka di ambang kepunahan

      Pangkalpinang (ANTARA) - Di balik gemuruh aktivitas pertambangan bijih timah dan desakan ekspansi perkebunan kelapa sawit di Pulau Bangka Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, tersembunyi ikan endemik bernama tempalak mirah "Betta burdigala" di selatan pulau penghasil bijih timah terbesar di Indonesia.

      Meskipun berukuran mungil dan hidup di perairan tenang rawa-rawa gambut dan sungai kecil, tempalak mirah ini memiliki makna besar bagi identitas ekologis dan budaya masyarakat Bangka Selatan.

      Keberadaannya bukan sekadar soal taksonomi atau catatan ilmiah, tetapi juga cermin dari kearifan lokal yang telah diwariskan turun-temurun. Sayangnya, kini nasib ikan ini berada di ambang kepunahan, terhimpit oleh kerakusan manusia dan minimnya perhatian kebijakan konservasi yang konkret.

      Dalam laporan terbaru International Union for Conservation of Nature (IUCN), tempalak mirah masuk dalam kategori Critically Endangered (CR) sudah berstatus sinyal merah yang menandakan bahwa spesies ini satu langkah lagi menuju kepunahan di alam liar. Namun, sayangnya, fakta ini tidak banyak menggugah kebijakan pembangunan lokal maupun nasional.

      Pembina Yayasan Ikan Endemik Kepulauan Babel "The Tanggokers" Swarlanda mengatakan ikan tempalak mirah merupakan salah satu dari sekian spesies betta yang menyimpan kekhasan endemis, artinya spesies ini tidak bisa ditemukan di belahan dunia mana pun kecuali di habitat aslinya di Pulau Bangka bagian selatan.

      Karakter warna merah maron menyala pada tubuh ikan ini melahirkan nama "mirah" yang dalam bahasa setempat berarti merah atau kemerahan seperti batu permata.

      Dalam lanskap budaya lokal, penyematan nama ini bukanlah sekadar deskripsi fisik, melainkan bentuk penghormatan dan relasi emosional masyarakat dengan spesies ini.
      Ikan ini bukan sekadar organisme air tawar biasa, namun ikan ini adalah narasi hidup tentang bagaimana masyarakat lokal membaca alam, menamainya dan menjadikannya bagian dari keseharian.

      Namun, seiring berjalannya waktu, relasi harmonis antara manusia dan lingkungan di Bangka Selatan mulai goyah. Kawasan rawa dan aliran air yang menjadi rumah bagi tempalak mirah kian menyempit, tergerus oleh gelombang pembangunan yang kerap tidak ramah lingkungan.

      Kawasan hutan rawa yang dulunya tenang kini berubah menjadi blok-blok konsesi perkebunan kelapa sawit. Sungai-sungai kecil yang dahulu jernih dan menjadi habitat alami dan kini terkontaminasi oleh sedimentasi, limbah rumah tangga dan aktivitas tambang inkonvensional.

      Ironisnya, semua itu terjadi di depan mata tanpa resistensi berarti dari pemangku kepentingan, karena masih banyak pihak menganggap ikan kecil ini tidak lebih dari entitas yang bisa diabaikan karena tidak berkontribusi langsung terhadap ekonomi makro.

      Padahal, kekayaan hayati seperti tempalak mirah menyimpan potensi luar biasa dalam pembangunan berkelanjutan, terutama jika diintegrasikan ke dalam pendekatan ekonomi berbasis kearifan lokal.

      Bayangkan jika masyarakat setempat diberdayakan untuk mengembangkan budidaya tempalak mirah sebagai bagian dari ekonomi kreatif lingkungan. Produk turunan seperti akuarium endemik, wisata edukasi lingkungan, hingga promosi ekoturisme berbasis spesies endemik dapat membuka lapangan kerja baru dan meningkatkan pendapatan daerah.

      Hal ini hanya bisa terwujud jika keberadaan ikan ini dijadikan landasan kebijakan dan strategi pembangunan daerah, bukan semata hiasan dalam dokumen administratif.

      Jika tidak segera ditangani, skenario serupa akan meluas ke desa-desa lain di Bangka Selatan yang saat ini masih memiliki kantong-kantong populasi tempalak mirah. Pemerintah daerah bersama masyarakat, akademisi, dan pegiat lingkungan harus menyusun rencana konservasi jangka panjang.

      Bukan hanya melindungi spesiesnya, tetapi juga memulihkan habitat alaminya. Ini bisa dimulai dengan zonasi kawasan konservasi perairan kecil dan perlindungan lahan basah, penghentian alih fungsi lahan yang tidak ramah lingkungan, serta revitalisasi sungai-sungai mikro yang menjadi jalur kehidupan bagi spesies ini.

      Lebih jauh lagi, penting untuk memasukkan nilai-nilai konservasi ikan endemik ke dalam kurikulum lokal dan program edukasi masyarakat. Generasi muda di Bangka Selatan harus disadarkan bahwa mereka memiliki tanggung jawab moral untuk menjaga warisan ekologis ini.

      Sekolah-sekolah bisa menjadikan tempalak mirah sebagai ikon pembelajaran lintas disiplin—biologi, budaya lokal, dan kewarganegaraan. Museum mini atau galeri konservasi berbasis sekolah pun dapat dibangun sebagai pusat edukasi dan kebanggaan lokal.

      Hal yang juga tak kalah penting adalah transparansi dalam pelaksanaan proyek-proyek pembangunan yang berpotensi merusak habitat. Masyarakat harus dilibatkan secara penuh dalam proses konsultasi dan pengambilan keputusan.

      Sudah saatnya pembangunan tidak hanya berorientasi pada keuntungan jangka pendek, tetapi juga mempertimbangkan daya dukung dan daya tampung lingkungan. Prinsip kehati-hatian (precautionary principle) harus menjadi fondasi setiap kebijakan pembangunan di wilayah yang memiliki kekayaan hayati tinggi seperti Bangka Selatan.

      Dalam konteks yang lebih luas, tempalak mirah dapat dijadikan simbol perjuangan ekologi Bangka Belitung. Sebuah ikon yang membungkus semangat pelestarian lingkungan, kebanggaan identitas lokal, dan cita-cita pembangunan berkelanjutan.

      Dengan begitu, ketika masyarakat menyebut nama “tempalak mirah,” yang terbayang bukan hanya seekor ikan kecil, tetapi juga harapan, tanggung jawab, dan kecintaan terhadap tanah kelahiran.

      Akhirnya, pelestarian tempalak mirah bukan hanya tentang menyelamatkan satu spesies ikan dari kepunahan. Ia adalah langkah awal untuk merajut kembali harmoni antara manusia dan alam.

      Ia adalah wujud nyata dari cinta kita terhadap warisan leluhur dan masa depan generasi. Ia adalah cermin integritas kita sebagai penjaga bumi Serumpun Sebalai. Jangan sampai kita menjadi generasi yang menyaksikan punahnya spesies endemik tanpa melakukan apa-apa.

      "Mari jadikan tempalak mirah sebagai cerita kebangkitan, bukan cerita penyesalan," demikian Swarlanda.

      Tempalak mirah tercatat KIK

      Kanwil Kementerian Hukum Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mencatatkan Tempalak Mirah Kabupaten Bangka Selatan sebagai Kekayaan Intelektual Komunal (KIK), guna menjaga kelestarian ikan hias khas daerah itu.

      Plt Kepala Kanwil Kemenkum Kepulauan Babel Harun Sulianto mengatakan pencatatan tempalak mirah sebagai KIK ini, maka ikan endemik Bangka Selatan ini telah terlindungi sebagai sumber daya genetik dan harus dijaga kelestariannya.

      Kemenkum Republik Indonesia telah menerbitkan Pencatatan KIK Tempalak Mirah Bangka Selatan ini pada 14 Agustus 2024 dengan komunitas Yayasan Ikan Endemik Bangka Belitung, sebagai upaya melindungi sumber daya genetik dan kelestarian ikan khas Kepulauan Babel khususnya Bangka Selatan.

      KIK sangat terkait dengan ekoturisme, pariwisata, ekonomi kreatif dan kebudayaan sehingga peran pemerintah daerah sangat besar untuk pemanfaatan KIK. Oleh karena itu, mencatatkan KIK ini menjadi sangat penting, karena bukan hanya untuk tujuan pelestarian akan tetapi juga sebagai bentuk perlindungan hukum terhadap hak-hak masyarakat adat atas Kekayaan Intelektual mereka tersebut.

      KIK ini merupakan aset penting bagi masyarakat adat, yang mencerminkan identitas budaya, kearifan lokal, serta warisan nenek moyang yang perlu dilestarikan khususnya di Bangka Selatan.

      Pembina Yayasan Ikan Endemik Bangka Belitung "The Tanggokers" Swarlanda mengatakan mengapresiasi langkah strategis pendaftaran tempalak mirah sebagai KIK Kabupaten Bangka Selatan pada 2024.

      Ini bukan sekadar langkah legalitas, tetapi upaya konkret untuk memperkuat pengakuan bahwa ikan ini adalah bagian tak terpisahkan dari identitas Bangka Selatan.

      KIK menjadi payung hukum dan sosial yang penting untuk mencegah eksploitasi komersial oleh pihak luar tanpa memberikan manfaat bagi masyarakat lokal. Namun, pengakuan ini harus disertai dengan langkah lanjutan berupa perlindungan habitat, pengendalian kerusakan lingkungan, dan pemberdayaan masyarakat lokal untuk menjadi penjaga utama spesies ini.

      Lihatlah contoh kasus yang terjadi di Desa Bikang, salah satu lokasi yang dulunya menjadi habitat subur bagi tempalak mirah. Dalam kurun waktu dua dekade, perubahan drastis terjadi.

      Misalkan rawa-rawa berubah menjadi permukiman, aliran air tersumbat, dan pepohonan gambut ditebang habis untuk membuka jalan bagi kebun-kebun sawit. Hasilnya, populasi tempalak merosot tajam.

      "Masyarakat yang dulunya akrab dengan spesies ini kini hanya mendengar kisahnya lewat cerita para orang tua. Ini bukan sekadar kehilangan ekologis, tapi juga kehilangan budaya," katanya.

      Ketua Tim Balai Riset Perikanan Perairan Umum dan Penyuluhan Perikanan (BRPPPUPP) Kementerian Kelautan dan Perikanan Arif Wibowo mengembangkan budi daya ikan hias lokal di lahan bekas penambangan bijih timah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung sebagai langkah pemberdayaan ekonomi masyarakat.

      Lahan bekas tambang atau kolong Babel ternyata menyimpan potensi sebagai tempat habitat hidup ikan hias lokal seperti tempalak mirah, sepat mata merah, cupang endemik lokal, silincah belontia hasselti dan ikan hias lainnya dikembangkan di 887 kolong dengan luas 1.712 hektare tersebar di Kota Pangkalpinang, Kabupaten Bangka, Bangka Barat, Bangka Tengah, Bangka Selatan, Belitung dan Belitung Timur.

      "Melalui pemanfaatan lahan bekas tambang timah untuk mengembangkan ikan hias untuk meningkatkan ekonomi masyarakat, sekaligus pelestarian lingkungan berkelanjutan," katanya.

      Editor : Aprionis
      COPYRIGHT © ANTARA 2025

      Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

      • Whatsapp
      • facebook
      • twitter
      • email
      • pinterest

      Berita Terkait

      Selamatkan tempalak mirah Pulau Bangka dari ancaman kepunahan

      Selamatkan tempalak mirah Pulau Bangka dari ancaman kepunahan

      18 Mei 2025 00:39

      Babel kemarin, Konservasi Tempalak Mirah hingga lumpung pangan desa

      Babel kemarin, Konservasi Tempalak Mirah hingga lumpung pangan desa

      16 Mei 2025 07:02

      Ikan Tempalak Mirah endemik Pulau Bangka terancam punah

      Ikan Tempalak Mirah endemik Pulau Bangka terancam punah

      15 Mei 2025 11:01

      The Tanggokers - Pemkab Bangka Selatan bangun Kawasan Konservasi Tempalak Mirah

      The Tanggokers - Pemkab Bangka Selatan bangun Kawasan Konservasi Tempalak Mirah

      15 Mei 2025 09:16

      Kemenkumham Babel catatkan ikan hias Tempalak Mirah sebagai KIK

      Kemenkumham Babel catatkan ikan hias Tempalak Mirah sebagai KIK

      20 Agustus 2024 10:53

      Polres Bangka Barat limpahkan kasus penyelundupan timah ke Kejaksaan

      Polres Bangka Barat limpahkan kasus penyelundupan timah ke Kejaksaan

      3 jam lalu

      Ketua DPRD Babel dukung Gubernur kembalikan Pulau Tujuh

      Ketua DPRD Babel dukung Gubernur kembalikan Pulau Tujuh

      5 jam lalu

      Pemkab Bangka Selatan perbaiki jembatan penghubung antar desa

      Pemkab Bangka Selatan perbaiki jembatan penghubung antar desa

      6 jam lalu

      Terpopuler

      Gubernur Babel: 200 ribu hektare perkebunan sawit segera disita Kejagung

      Gubernur Babel: 200 ribu hektare perkebunan sawit segera disita Kejagung

      Babel sepekan, 10.000 lapangan kerja baru hingga 200 ribu hektare sawit akan disita Kejagung

      Babel sepekan, 10.000 lapangan kerja baru hingga 200 ribu hektare sawit akan disita Kejagung

      Gubernur Babel menemukan peredaran pupuk palsu

      Gubernur Babel menemukan peredaran pupuk palsu

      Wamendagri tegur Pj Bupati Bangka tidak hadiri rakor pilkada ulang

      Wamendagri tegur Pj Bupati Bangka tidak hadiri rakor pilkada ulang

      Gubernur Bangka Belitung selesaikan sengketa Pulau Tujuh di MK

      Gubernur Bangka Belitung selesaikan sengketa Pulau Tujuh di MK

      Top News

      • Polres Bangka Barat limpahkan kasus penyelundupan timah ke Kejaksaan

        Polres Bangka Barat limpahkan kasus penyelundupan timah ke Kejaksaan

        3 jam lalu

      • "Pangeran Tidur" Arab Saudi bangun dari koma setelah 20 tahun, benarkah? Cek faktanya

        "Pangeran Tidur" Arab Saudi bangun dari koma setelah 20 tahun, benarkah? Cek faktanya

        3 jam lalu

      • Belitung Timur gelar kirab Harganas

        Belitung Timur gelar kirab Harganas

        4 jam lalu

      • Anak SD nyawer biduan, KPPPA tekankan pengasuhan harus beri teladan

        Anak SD nyawer biduan, KPPPA tekankan pengasuhan harus beri teladan

        4 jam lalu

      • Diperiksa 12 jam, Nadiem Makarim beri apresiasi penyidik Kejagung

        Diperiksa 12 jam, Nadiem Makarim beri apresiasi penyidik Kejagung

        4 jam lalu

      Antara News babel
      babel.antaranews.com
      Copyright © 2025
      • Top News
      • Terkini
      • RSS
      • Twitter
      • Facebook
      • Mancanegara
      • Bangka Belitung
      • Lipsus
      • Lingkungan
      • Olahraga
      • Gaya Hidup
      • Opini
      • English-news
      • Pariwisata Babel
      • Ketentuan Penggunaan
      • Tentang Kami
      • Pedoman
      • Kebijakan Privasi
      • BrandA
      • ANTARA Foto
      • Korporat
      • PPID
      • www.antaranews.com
      • Antara Foto
      • IMQ
      • Asianet
      • OANA