Koba, Bangka Tengah (ANTARA) - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam), Mahfud MD menyatakan bahwa Umat Islam menjunjung tinggi nilai-nilai toleransi.
"Umat Islam itu sangat toleransi, kalau orang Islam tidak toleran hancur negeri ini," katanya saat menjadi pembicara dalam Kongres Umat Islam Indonesia (KUII) VII di Kota Pangkalpinang, Babel, Kamis.
Ia mengatakan, Pancasila dan agama tidak bisa dipisahkan dan umat Islam menghormati negara dengan mengamalkan nilai-nilai Pancasila.
"Pemerintah tidak pernah mengatakan dan menjustifikasi umat Islam adalah terorisme dan berbuat radikal," ujarnya.
Kalau ditanya mana buktinya perbuatan radikal dan terorisme, kata Mahfud MD sudah banyak contoh nyata dilihat dari pemberitaan media televisi dan cetak.
"Radikalisme ada disebutkan dalam undang-undang, silahkan dibuka dan dibaca. Demikian juga dengan terorisme, tetapi tidak serta merta kita mengatakan pelakunya orang Islam, itu oknum. Kalau umat Islam sangat toleran, tidak mungkin berbuat radikal dan berbuat teror," ujarnya.
Mahfud MD mengatakan, negara dan pemerintah berkewajiban melindungi umat dalam menjalankan kewajibannya.
"Indonesia bukan negara agama, juga bukan negara sekuler. Tidak memberlakukan hukum agama tetapi melindungi pemeluknya untuk menjalankan agamanya," ujarnya.
Berita Terkait
MUI dorong Bangka Belitung kembangkan wisata halal
2 Maret 2020 07:35
Menag Fachrul Razi tutup KUII VII di Bangka Belitung
29 Februari 2020 02:08
Din Syamsuddin: "Politik sektarian" terus tampil dalam Demokrasi di Indonesia
27 Februari 2020 23:58
Wapres buka KUUI VII di Bangka Belitung
27 Februari 2020 02:14
Wapres Ma'ruf akan hadiri KUII VII di Bangka Belitung
2 Februari 2020 20:00
Wapres Ma'ruf Amin sambut baik kesediaan Bangka Belitung tuan rumah KUII
29 Januari 2020 13:23
HUT Ke-79 TNI, Menko Polhukam berterima kasih atas dedikasi prajurit
5 Oktober 2024 17:17
Menko Polhukam: Presiden sudah perintahkan bentuk angkatan siber TNI
23 September 2024 16:11