Pangkalpinang (ANTARA) - Perjalanan 11 tahun RS Bhakti Timah Medika (PT Bakti Timah Medika) menandai komitmen transformasi nyata layanan kesehatan, dari rumah sakit perusahaan menjadi bagian integral dari ekosistem kesehatan nasional di bawah Pertamedika IHC. Transformasi ini tidak hanya fisik, tetapi menyentuh aspek pelayanan, teknologi, dan komitmen pada pasien.
Visi dan Perjalanan Menjadi Bagian Sistem Kesehatan Nasional
Awalnya beroperasi sebagai rumah sakit untuk karyawan PT Timah Tbk, RS Bhakti Timah Medika mengalami transformasi strategis dengan bergabung ke dalam holding rumah sakit BUMN, Pertamedika IHC. Langkah integrasi ini, yang ditandai dengan penandatanganan perjanjian pengambilalihan saham, merupakan fondasi untuk standarisasi layanan dan perluasan jangkauan.
Sebagai anak perusahaan IHC yang berfokus pada pelayanan kesehatan di wilayah Bangka Belitung dan sekitarnya, RS Bhakti Timah Medika mendapat dukungan penuh untuk akselerasi dan peningkatan mutu pelayanan melalui program, seperti Management Walkthrough (MWT) dari manajemen IHC.
10 Pilar Transformasi Layanan
Pada 2022, RS Bhakti Timah Medika secara resmi memperkenalkan 10 transformasi layanan kesehatan melalui acara "Parade Experience". Berikut adalah pilar-pilar transformasi tersebut, yang menjadi cetak biru perbaikan layanan, yakni Pengalaman Pasien (Patient Experience), Keunggulan Klinis (Clinical Excellence). Inti dari transformasi adalah menempatkan pasien sebagai prioritas.Ini diwujudkan melalui penerapan budaya 4S1B (Senyum, Salam, Sapa, Sopan, Bantu) oleh seluruh staf dan komitmen pada standar medis tertinggi.
Selanjutnya adalah strategi BPJS, penetapan Harga (Pricing). Transformasi ini bertujuan mengoptimalkan kerja sama dengan BPJS untuk menjaminaksesibilitas layanan bagi lebih banyak masyarakat, didukung oleh struktur harga yang transparan dan terukur.
Berikutnya pemulihan layanan non-COVID (Non COVID win-back) dan Telemedicine. Pasca pandemi,rumah sakit fokus menghidupkan kembali layanan kesehatan komprehensif selain COVID-19. Selain itu, adopsi teknologi Telemedicine dipercepat untuk memberikan konsultasi jarak jauh, memperluas jangkauan layanan.
Branding & Pemasaran, pengadaan (Procurement), optimalisasi dokter, dan Pusat Unggulan (Center of Excellence), Keempat pilar ini mendukung keberlanjutan operasional.Upaya branding meningkatkan kepercayaan publik, sistem pengadaan yang efisien menjamin ketersediaan alat medis, optimalisasi dokter mendistribusikan keahlian secara merata, dan pengembangan pusat unggulan untuk spesialisasi tertentu meningkatkan kualitas layanan.
Bukti Nyata dan Dampak Transformasi
Transformasi ini telah memberikan dampak konkret, yang dapat dilihat dari beberapa kegiatan berikut:
· Parade Experience (2022): Acara ini secara interaktif memperkenalkan transformasi kepada masyarakat. Pengunjung dapat melihat langsung perubahan fisik dan layanan rumah sakit, serta menyaksikan penampilan flashmob dari tenaga kesehatan. Tujuannya adalah mengkampanyekan "jangan takut ke Rumah Sakit".
· Program Peduli Kesehatan (2025): Klinik Utama Bakti Timah Medika menjalankan kegiatan edukasi dan pemeriksaan kesehatan (cek lab umum) di Desa Bakit, Bangka Barat. Ini menunjukkan komitmen melayani hingga ke pelosok wilayah operasi.
· Kunjungan dan Sinergi Manajemen: Direktur Utama PT Timah Tbk, Restu Widiyantoro, secara langsung menjenguk karyawan yang dirawat untuk memastikan kualitas layanan. Sinergi dengan pemegang saham seperti PT Timah Tbk terus diperkuat untuk pengembangan layanan kesehatan bagi karyawan dan masyarakat sekitar.
Pada usia ke-11 ini, perjalanan transformasi RS Bhakti Timah Medika terus berlanjut. Fokusnya adalah pada integrasi layanan yang mulus, pemanfaatan teknologi digital, dan perluasan akses kesehatan yang berkualitas. Dukungan dari Pertamedika IHC sebagai holding rumah sakit BUMN memberikan kekuatan kolektif untuk skala bisnis yang lebih besar, dengan harapan dapat meraih kepercayaan masyarakat Indonesia untuk berobat di dalam negeri.
