Sekda Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Naziarto membuka secara resmi forum koordinasi pemberdayaan koperasi dan UKM tahun 2020.
"Forum ini merupakan ajang bagi semua pihak untuk mengeluarkan ide-ide kreatif dalam membangun koperasi dan UKM. Hal ini dilakukan agar tidak ada program yang saling tumpang tindih," ujarnya.
Forum koordinasi yang diikuti perwakilan Dinas Koperasi dan UKM kabupaten/kota se-Kepulauan Bangka Belitung ini dihadiri Asisten Bidang Ekonomi dan Pembangunan Setda Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Yanuar dan Kepala Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Elfiyena.
"Ini ajang untuk menyatukan ide kita, menyatukan dan menyinergikan program daerah yang satu dengan yang lain agar program pemberdayaan koperasi dan UKM dapat berjalan seiring dan seirama," ujarnya.
Program yang bersinergi bertujuan agar program pemberdayaan dapat berjalan maksimal sehingga dapat memberikan dampak pada peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Sekda Naziarto mencontohkan, pemberdayaan UKM melalui event atau agenda nasional yang dilaksanakan di Babel. UKM harus dilibatkan dengan baik dan maksimal.
Pemkab/pemkot dan pihak pemprov harus mendata rumah makan dan warung kopi. Setiap ada event, pemilik rumah makan dan warung kopi dikumpulkan agar dapat memberikan informasi dan arahan terkait adanya event tersebut.
"Kita berikan arahan dan informasi sehingga mereka siap menyambut dan menerima tamu yang datang pada event tersebut. Dengan begitu kehidupan ekonomi masyarakat khususnya UMKM dapat tumbuh dan berkembang," ujarnya.
Selain itu, Naziarto juga meminta agar dinas kabupaten/kota dapat memaksimalkan penyerapan Kredit Usaha Rakyat (KUR), karena penyerapan KUR di KepUlauan Babel masih terbilang rendah. Untuk itu, melalui program pemberdayaan koperasi dan UKM yang ada dapat memaksimalkan penyerapan KUR.
"Tahun ini KUR akan dapat diserap maksimal. Dana-dana KUR yang telah tersedia harus dikelola untuk memberikan atau memutarkan ekonomi kerakyatan di Babel melalui koperasi dan UKM," ujarnya.
Naziarto mengharapkan forum koordinasi ini mampu memberikan harapan kepada masyarakat agar mereka bisa untuk menginovasi dan memotivasi diri sendiri sehingga masyarakat bisa berdedikasi terhadap diri sendiri. Jika ini terjadi, maka kesejahteraan masyarakat Kepulauan Bangka Belitung bisa terwujud.
"Ini menjadi awal pijakan bagi kita untuk berbuat lebih baik lagi. Keluarkan pemikiran positif dan tarik benang merahnya untuk mewujudkan Babel yang sejahtera," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2020
"Forum ini merupakan ajang bagi semua pihak untuk mengeluarkan ide-ide kreatif dalam membangun koperasi dan UKM. Hal ini dilakukan agar tidak ada program yang saling tumpang tindih," ujarnya.
Forum koordinasi yang diikuti perwakilan Dinas Koperasi dan UKM kabupaten/kota se-Kepulauan Bangka Belitung ini dihadiri Asisten Bidang Ekonomi dan Pembangunan Setda Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Yanuar dan Kepala Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Elfiyena.
"Ini ajang untuk menyatukan ide kita, menyatukan dan menyinergikan program daerah yang satu dengan yang lain agar program pemberdayaan koperasi dan UKM dapat berjalan seiring dan seirama," ujarnya.
Program yang bersinergi bertujuan agar program pemberdayaan dapat berjalan maksimal sehingga dapat memberikan dampak pada peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Sekda Naziarto mencontohkan, pemberdayaan UKM melalui event atau agenda nasional yang dilaksanakan di Babel. UKM harus dilibatkan dengan baik dan maksimal.
Pemkab/pemkot dan pihak pemprov harus mendata rumah makan dan warung kopi. Setiap ada event, pemilik rumah makan dan warung kopi dikumpulkan agar dapat memberikan informasi dan arahan terkait adanya event tersebut.
"Kita berikan arahan dan informasi sehingga mereka siap menyambut dan menerima tamu yang datang pada event tersebut. Dengan begitu kehidupan ekonomi masyarakat khususnya UMKM dapat tumbuh dan berkembang," ujarnya.
Selain itu, Naziarto juga meminta agar dinas kabupaten/kota dapat memaksimalkan penyerapan Kredit Usaha Rakyat (KUR), karena penyerapan KUR di KepUlauan Babel masih terbilang rendah. Untuk itu, melalui program pemberdayaan koperasi dan UKM yang ada dapat memaksimalkan penyerapan KUR.
"Tahun ini KUR akan dapat diserap maksimal. Dana-dana KUR yang telah tersedia harus dikelola untuk memberikan atau memutarkan ekonomi kerakyatan di Babel melalui koperasi dan UKM," ujarnya.
Naziarto mengharapkan forum koordinasi ini mampu memberikan harapan kepada masyarakat agar mereka bisa untuk menginovasi dan memotivasi diri sendiri sehingga masyarakat bisa berdedikasi terhadap diri sendiri. Jika ini terjadi, maka kesejahteraan masyarakat Kepulauan Bangka Belitung bisa terwujud.
"Ini menjadi awal pijakan bagi kita untuk berbuat lebih baik lagi. Keluarkan pemikiran positif dan tarik benang merahnya untuk mewujudkan Babel yang sejahtera," ujarnya.
Editor : Adhitya SM
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2020