New York (Antara Babel) - Posisi Indonesia dalam peta aktor terkait isu lingkungan berubah dari semula dinilai sebagai salah satu negara yang memiliki masalah lingkungan menjadi pihak yang memiliki inisiatif penting dalam penyelesaian masalah tersebut secara global.

Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa kepada wartawan di Markas Besar PBB New York, Selasa (23/9) malam waktu setempat atau Rabu waktu Jakarta mengatakan peta aktor internasional dalam isu lingkungan saat ini telah berubah terutama pandangan internasional atas posisi yang dimainkan oleh Indonesia.

"Yang perlu digaris bawahi memandang secara utuh bagaimana selama 5 hingga 10 tahun terakhir ini posisi Indonesia untuk masalah lingkungan internasional berubah secara mendasar. Sebelumnya Indonesia dilihat sebagai sumber permasalahan terutama yang menyangkut perlindungan hutan, namun kini Indonesia tampil sebagai bagian dari solusi," kata Marty.

Ia mengatakan hal itu karena dalam satu dekade terakhir ini Indonesia mengeluarkan sejumlah kebijakan dan komitmen yang tinggi untuk menempatkan masalah lingkungan sebagai salah satu fokus penting dalam program pembangunan nasional.

"Kini Indonesia menempatkan penanganan hutan sebagai inti dari penanganan masalah lingkungan , dimana Indonesia bagian dari solusinya," tegasnya.

Ia menambahkan, "perubahan posisi ini merupakan upaya keras kita semua. Sekali lagi kita adalah bagian dari upaya perubahan cara pandang. Sebelum Indonesia secara nasional menetapkan target (pengurangan emisi karbon-red), jarang ada negara berkembang yang tetapkan seperti Indonesia, dengan adanya target itu maka India, Tiongkok bergabung dengan model itu."

Sementara itu, terkait dengan rencana pidato Presiden dalam sesi debat Sidang Umum PBB yang akan berlangsung pada Rabu pagi waktu New York atau malam waktu Jakarta, Menlu Marty mengatakan, Presiden tentu akan menyampaikan sejumlah pandangan mengenai isu internasional yang kini tengah hangat menjadi pembahasan secara internasional.

"Beberapa hari ke depan ada 125--150 kepala negara akan membahas masalah internasional hingga masalaah pembangunan. Dan Indonesia apapun masalah (internasional yang menjadi pembahasan-red) di bawah kepemimpinan Presiden Yudhoyono bukan hanya berperan tapi juga menjadi pelopor menyelesaikannya, saya kira hal itu patut direflesikan, tetapi juga hal lain yang perlu diingatkan bahwa pekerjaan besar banyak di hadapan kita," kata Marty.

Pewarta: Pewarta: Panca Hari Prabowo

Editor : Aprionis


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2014