Pangkalpinang (Antara Babel) - Nilai tukar petani (NTP) Provinsi Bangka Belitung (Babel) pada September 2014 tercatat 103,54 atau naik 1,05 persen dibanding bulan sebelumnya 102,47.

"Kenaikan NTP September 2014 disebabkan perubahan indeks harga hasil produksi pertanian lebih besar jika dibandingkan dengan perubahan indeks harga barang dan jasa yang dikonsumsi oleh rumah tangga maupun untuk keperluan produksi pertanian," kata Kepala BPS Babel, Herum Fajarwati di Pangkalpinang, Kamis.

Ia mengatakan, kenaikan NTP tersebut terjadi pada subsektor hortikultura sebesar 0,80 persen, NTP subsektor tanaman perekebunan rakyat 1,48 dan NTP subsektor peternakan 0,87 persen dan NTP subsektor perikanan 1,19 persen. Sedangkan NTP subesktor tanaman pangan turun sebesar 0,39 persen.

Sementara itu, indeks harga yang diterima petani (IT) mengalami kenaikan sebesar 1,10 persen lebih tinggi dari indeks harga yang dibayar petani (IB) yang hanya naik sebesar 0,05 persen.

Ia menjelaskan, secara umum IT pada September 2014 naik sebesar 1,10 persen dibandingkan dengan IT pada Agustus 2014 yaitu dari 113,98 menjadi 115,23.

Kenaikan tersebut terjadi di subsektor hortikultura sebesar 0,81 persen dan subsektor tanaman perkebunan rakyat 1,53 persen, subsektor peternakan 0,81 persen dan subsektor perikanan 1,42 persen.

Sedangkan pada IB naik sebesar 0,05 persen bila dibandingkan Agustus 2014 dari 111,23 menjadi 111,29. Kenaikan itu terjadi di subsektor tanaman pangan sebesar 0,03 persen, subsektor hortikultura 0,01 persen, subsektor tanaman perkebunan rakyat 0,05 persen dan subsektor perikanan sebesar v0,23 persen.

Ia mengatakan, pada September 2014 dari lima provinsi di Sumatera bagian selatan (Sumbagsel), dua provinsi mengalami kenaikan NTP yaitu Provinsi Bangka Belitung (1,05 persen) dan Provinsi Lampung (0,55 persen).

Sedangkan tiga provinsi mengalami penurunan NTP yaitu Provinsi Bengkulu yang turun 0,53 persen, Provinsi Sumatera Selatan turun 0,61 persen dan Provinsi Jambi 0,94 persen.

Pewarta: Pewarta: Mulki

Editor : Aprionis


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2014