Gubernur Kepulauan Bangka Belitung Erzaldi Rosman melakukan penanaman 2.500 bibit mangrove bersama warga di Pantai Ranggam, Desa Belolaut, Kecamatan Muntok, Kabupaten Bangka Barat, guna menjaga kelestarian lingkungan di pesisir desa tersebut.

"Kami berharap bibit yang sudah ditanam dijaga dan tidak dirusak agar bisa dirasakan manfaatnya di kemudian hari," kata Gubernur di Muntok, Jumat.

Penanaman bibit di lokasi itu sebagai salah satu kegiatan dalam memeringati Hari Mangrove Internasional yang diharapkan mampu memberikan sumbangsih dalam merehabilitasi hutan dan lahan yang rusak akibat ulah manusia.

Penanaman mangrove tersebut  juga dihadiri Bupati Bangka Barat Markus, Kapolres AKBP Muhammad Adenan, pejabat Dishut Babel dan lainnya.

Erzladi mengatakan, saat ini ekosistem sudah banyak yang rusak dan perlu direhabilitasi dengan melakukan penanaman ulang yang melibatkan warga sekitar agar mereka merasa memiliki dan mau terlibat dalam pemeliharaan.

Selain bibit tanaman mangrove, di lokasi itu juga akan ditanam bibit pohon jambu monyet yang nantinya bisa dimanfaatkan hasil buahnya untuk meningkatkan kesejahteraan warga sekitar.

Penanaman bibit mangrove di pesisir Pantai Ranggam tersebut diinisiasi Kelompok Tani Hutan Masar Bahari Lestari, Desa Belolaut, Muntok.

"Kami juga berencana menebar bibit kepiting bakau agar nanti hasilnya bisa membantu meningkatkan kesejahteraan warga di lokasi itu," katanya.

Menurut dia, kepiting bakau memiliki masa panen sekitar enam bulan, namun untuk tahap pertama dilarang untuk dipanen agar induk bisa berkembang biak dengan baik.

"Pola panen juga perlu diatur untuk menjaga kelestarian ekosistem dan perlu diingat induk betina dikembalikan agar bisa bertelur dan berkembang biak," katanya.

Pewarta: Donatus Dasapurna Putranta

Editor : Irwan Arfa


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2020