Sungailiat (Antara Babel) - Wakil Bupati Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Rustamsyah mengingatkan kepada seluruh umat Islam di daerahnya agar menjadikan hari raya Idul Adha sebagai penyemangat dalam kehidupan sehari-hari.

"Mari kita jadikan perayaan Idul Adha ini sebagai momentum penting dan menjadi motivasi dalam kehidupan sehari-hari," katanya menjelang shalat Id di Masjid Agung Sungailiat, Minggu.

Dia mengatakan, perayaan Idul Adha dapat diimplementasikan umat Islam sebagai bentuk pengabdian dan ketakwaan kepada Allah SWT.

"Kita juga berkomitmen menjalankan pemerintahan dan melakukan pelayanan kepada masyarakat dengan nilai-nilai agama," katanya.

Menurut dia, umat Islam dituntut untuk memupuk dan menumbuhkan rasa kepedulian sosial sehingga bisa saling membantu dengan warga lainnya yang sedang mengalami kesusahan.

"Hari raya Idul Adha juga menjadi penyemangat warga guna mengisi dan mengawasi pembangunan daerah yang sedang berjalan maupun yang akan dikerjakan sehingga nantinya dapat bertahan lama serta memberikan manfaat bagi masyarakat setempat," kata wabup.

Sementara menurut khatib shalat Id, Sanusi, makna berkurban Nabi Ibrahim AS merupakan bentuk kecintaannya kepada Allah SWT.

"Berkaca dari pengalaman tersebut mempunyai makna bagi kita untuk mencontoh dan meningkatkan ketakwaan kita kepada Allah dan RasulNya serta keterbukaan kita antara orang tua dan anak," ujarnya.

Dikatakannya, makna keterbukaan antara orang tua dan anak yang bisa diambil dari pengalaman Nabi Ibrahim ketika akan menyembelih Nabi Ismail atas perintah Allah merupakan bentuk ketaatan kepada Allah.

"Makna yang tersirat dalam berkurban adanya sifat kesabaran yang menjadi modal utama dalam menjalani hidup. Ada tiga hal yang harus dipegang dan dilaksanakan sehingga kita sukses hidup di dunia ini, yang pertama melaksanakan perintah Allah SWT, kedua mempunyai keyakinan, dan yang ketiga tidak menyesal," katanya.

Pewarta: Oleh Kasmono

Editor : Aprionis


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2014