Salah seorang warga negara asing Pasien Dalam Pengawasan (PDP) COVID-19 asal Bangladesh meninggal saat menjalani perawatan medis di Rumah Sakit Umum Provinsi (RSUP) Kepulauan Bangka Belitung, karena komplikasi penyakit yang dideritanya.
"Almarhum Samsuddin asal Bangladesh berstatus PDP meninggal pada Minggu (29/3) pukul 20.45 WIB saat menjalani isolasi COVID-19 ," kata Direktur RSUP Kepulauan Babel, Armayani Rusli di Pangkalpinang, Senin.
Ia mengatakan almarhum kelahiran 1 April 1944 di Bangladesh melakukan perjalanan ke Indonesia pada 13 Maret 2020 melalui Kebun Jeruk, Jakarta dan melanjutkan perjalanan ke Belinyu Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung 22 Maret 2020.
Baca juga: PDP asal Bangladesh meninggal dunia di Bangka Belitung
Baca juga: RSUP Babel minta pemerintah deportasi delapan WNA asal Bangladesh
"Almarhum Samsuddin ini merupakan pasien rujukan dari RS Depati Bahrin Sungailiat meninggal karena usia tua, komplikasi penyakit diabetes, hipertensi, paru kronis dan penemunia ditambah lagi demam tinggi," ujarnya
Menurut dia dalam penanganan PDP asal Bangladesh ini, tim medis cukup kesulitan karena pasien tidak bisa berbahasa Indonesia. Tim medis tidak mengerti bahasa yang digunakan WNA ini.
"Hasil specimen yang dikeluarkan RS Jakarta pada 30 Maret 2020, PDP asal Bangladesh ini negatif," katanya.
Baca juga: RSUP Babel isolasi WNA asal Bangladesh suspect corona
Ia menambahkan hingga saat ini, jumlah PDP corona yang telah ditangani RSUP Kepulauan Babel sebanyak tiga orang dan negatif COVID-19.
"Dua orang pasien suspect ini sudah kita pulangkan dan satu pasien supect corona asal Banglades ini meninggal dunia, karena komplikasi penyakit yang dideritanya," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2020
"Almarhum Samsuddin asal Bangladesh berstatus PDP meninggal pada Minggu (29/3) pukul 20.45 WIB saat menjalani isolasi COVID-19 ," kata Direktur RSUP Kepulauan Babel, Armayani Rusli di Pangkalpinang, Senin.
Ia mengatakan almarhum kelahiran 1 April 1944 di Bangladesh melakukan perjalanan ke Indonesia pada 13 Maret 2020 melalui Kebun Jeruk, Jakarta dan melanjutkan perjalanan ke Belinyu Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung 22 Maret 2020.
Baca juga: PDP asal Bangladesh meninggal dunia di Bangka Belitung
Baca juga: RSUP Babel minta pemerintah deportasi delapan WNA asal Bangladesh
"Almarhum Samsuddin ini merupakan pasien rujukan dari RS Depati Bahrin Sungailiat meninggal karena usia tua, komplikasi penyakit diabetes, hipertensi, paru kronis dan penemunia ditambah lagi demam tinggi," ujarnya
Menurut dia dalam penanganan PDP asal Bangladesh ini, tim medis cukup kesulitan karena pasien tidak bisa berbahasa Indonesia. Tim medis tidak mengerti bahasa yang digunakan WNA ini.
"Hasil specimen yang dikeluarkan RS Jakarta pada 30 Maret 2020, PDP asal Bangladesh ini negatif," katanya.
Baca juga: RSUP Babel isolasi WNA asal Bangladesh suspect corona
Ia menambahkan hingga saat ini, jumlah PDP corona yang telah ditangani RSUP Kepulauan Babel sebanyak tiga orang dan negatif COVID-19.
"Dua orang pasien suspect ini sudah kita pulangkan dan satu pasien supect corona asal Banglades ini meninggal dunia, karena komplikasi penyakit yang dideritanya," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2020