Muntok (Antara Babel) - Kegiatan Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD) yang dilaksanakan di Kabupaten Bangka Barat, Kepulauan Bangka Belitung melibatkan sebanyak 150 personel dari unsur TNI, Kepolisian, dan Pemerintah Daerah setempat.

"Selain pembangunan fisik, kegiatan ini juga menyentuh nonfisik seperti sosialisasi penanggulangan narkoba, keagamaan dan lainnya, kami harapkan kerja sama seperti ini ke depan terus berjalan dan semakin erat," ujar Kepala Bagian Humas Setda Kabupaten Bangka Barat Indra Cahaya di Muntok, Jumat.

Ia mengatakan, kegiatan TMMD ke-93 pada tahun ini dilaksakan di Desa Peradong, Kecamatan Simpang Teritip yang secara simbolis dibuka pada Kamis (9/10) juga dihadiri Bupati Zuhri M Syazali, Panglima Kodam II Sriwijaya Mayjend TNI Bambang Budi Waluyo, Kapolda Kepulauan Babel Brigjen Gatot Subiyakto, dan sejumlah tamu undangan.

Ia menerangkan, sebanyak 150 personel yang terlibat dalam kegiatan itu terdiri dari personel Kodim 0413/Bangka sebanyak 100 orang, Makorem 045/Gaya 10 orang, Lanal Babel 10 orang, Polres Bangka Barat 10 orang, BKKBN provinsi Babel 2 orang, BNNP 2 orang, Denzibang 2 orang, Subdenpom 1/5 2 orang, Panrem 045/Gaya 2 orang, Tim Hubrem 045/Gaya 2 orang, Timpal 12.12.06 1 orang, Bappebda Bangka Barat 1 orang, Kimpraswil 2 orang, Dispenda 1 orang, Dinass PPMD 2 orang dan Bintalrem 045/Gaya 1 orang.

Dikatakannya, kegiatan TMMD yang menyangkut pembangunan fisik berupa pembukaan jalan baru sepanjang 6 km dengan lebar 5 meter, pemsangan gorong-gorong 10 unit, perbaikan lapangan sepakbola, bola volly dan mushalla.

"Kegiatan nonfisik meliputi, penyuluhan PKK, keagamaan, kesehatan, wawasan kebangsaan, pembinaan mental, ketahanan lingkungan, PPBN dan cinta tanah air, tertib hukum, kamtibmas dan penyuluhan bahaya narkoba," katanya.

Pada kesempatan itu, Panglima Kodam II Sriwijaya Mayjend TNI Bambang Budi Waluyo mengatakan kegiatan TMMD sesuai Undang Undang Nomor 34 Tahun 2004, dimana di dalamnya disebutkan salah satu kegiatan TNI dalam membantu pemerintah dalam memberdayakan potensi wilayah, membantu kepolisian dalam hal kamtibmas, bencana alam dan sebaginya.

"Di situ ada 14 operasi militer, selain perang," katanya.

Ia mengatakan, TMMD secara serentak dibuka di 61 kabupaten kota di seluruh Indonesia dan upacara dipusatkan di Banjarmasin, Kalimantan Selatan, sedangkan di Babel dipusatkan di Desa Peradong, Kabupaten Bangka Barat.

Dari dasar itu, menurut Pangdam Bambang, pelaksanaan TMMD jelas bersasaran kepada kesejahteraan masyarakat, terutama dalam usaha memperbaiki perekonomian rakyat seperti membuat infrastrukur jalan, sehingga diharapkan lalu lintas perdagangn di pedesaan lancar.

"Kegiatan ini melibatkan TNI dari Angkatan darat, laut, udara dan kepolisian, termasuk pemda serta instansi terkait lainnya," ujarnya.

Dalam kegiatan itu, menurutnya, kegiatan TMMD dilaksankan berdasarkan kebutuhan masyarakat agar berbagai fasilitas yang dibangun sesuai keinginan masyarakat sehingga ada timbal balik berupa pengawasan dan perawatan setelah selesai dibangun.

"Jadi jangan sampai kita sudah capek-capek membuat jalan, jembatan dan sebagainya tetapi tidak dirawat," katanya.

Bupati Bangka Barat Zuhri M Syazali mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada TNI serta seluruh komponen yang telah terlibat dalam penyelenggaraan TMMD 2014 di wilayah Kabupaten setempat.

"Membangun daerah memang merupakan tugas kami selaku pemda, tapi kali ini dilakukan secara bersama-sama yang melibatkan TNI, serta intansi terkait lainnya, kami sudah anggarkan untuk pembangunan jalan disini dan mudah-mudahan dalam waktu dekat ini kita akan mendapatkan hasilnya," kata dia.

Ia mengapresiasi kegiatan tersebut karena dengan kerjasama seperti itu TNI akan kuat begitu pun sebaliknya.

Pewarta: Oleh Donatus Dasapurna Putranta

Editor : Aprionis


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2014