Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung melarang pedagang dan distributor menaikkan harga sembilan bahan pokok, karena akan menambah kesulitan masyarakat di tengah wabah pendemi COVID-19.

"Saya berharap di masa pandemi Covid-19 ini tidak ada oknum pedagang yang memanfaatkan situasi untuk mencari keuntungan besar dengan menaikkan harga barang," kata Gubernur Kepulauan Babel, Erzaldi Rosman Djohan didampingi Kapolda Kepulauan Babel, Brigjen Pol Anang Syarif Hidayat saat meninjau stok sembako di Belitung, Rabu.

Ia mengatakan kunjungan ke sejumlah pasar tradisional dan distributor sembako di Belitung ini untuk memastikan stok dan harga sembako masyarakat normal di tengah kondisi wabah COVID-19.

"Kunjungan ini tentunya, agar tidak dimanfaatkan oleh oknum - oknum pedagang situasi sekarang ini. Jadi istilahnya, tidak ada yang mencari kesempatan dalam kesulitan masyarakat," ujarnya.

Kapolda Kepulauan Babel, Brigjen Pol Anang Syarif Hidayat mengatakan akan menindak tegas oknum distributor dan pedagang yang memanfaatkan kondisi COVID-19 dengan menaikkan harga setinggi-tingginya untuk mendapatkan keuntungan besar.

"Kita tindak tegas pedagang dan distributor yang melakukan penimbunan sembako dan kebutuhan lainnya yang meresahkan serta memberatkan ekonomi masyarakat," katanya.

Menurut dia dalam mencegah kenaikan harga karena praktik penimbunan sembako ini, kepolisian mengintensifkan patroli pemantauan dan pengawasan ke seluruh pasar tradisional, moderen, distributor dan pendistribusian kebutuhan pokok masyarakat di pulau penghasil timah ini.

"Saat ini harga sembako kecuali gula pasir dan bawang merah masih relatif normal, karena pasokan dari daerah sentra produksi berjalan lancar untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di Pulau Bangka dan Belitung," katanya.

Ia mengimbau masyarakat tidak melakukan aksi borong sembako, karena stok dan pasokan sembako dari luar daerah berjalan lancar untuk memenuhi kebutuhan masyarakat daerah ini.

"Kita berharap masyarakat tidak melakukan aksi borong,karena itu akan memicu kenaikan harga yang memberatkan ekonomi warga kurang mampu," katanya.

Pewarta: Aprionis

Editor : Adhitya SM


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2020