Manggar, Babel (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Belitung Timur, Kepulauan Bangka Belitung mendistribusikan sebanyak 8.150 paket sembako di tujuh kecamatan, untuk menekan harga komoditas pangan yang cenderung naik di pasar.
"Dalam Ramadhan dan menjelang Idul Fitri harga bahan pokok cenderung naik di pasar sehingga pemerintah melakukan intervensi harga dengan melepas sebanyak 8.150 paket sembako bersubsidi," kata Bupati Belitung Timur Burhanudin di Manggar, Selasa.
Pemkab Belitung Timur menjual paket sembako bersubsidi itu kepada masyarakat dengan harga Rp37.500 per paket dan satu paket sembako berisikan 5 kilogram beras premium, 1 kilogram gula pasir, 2 liter minyak goreng dan 1 kilogram tepung terigu.
"Estimasi harga di pasar untuk seluruh komoditas tersebut yakni Rp134.000. Warga yang menerima hanya membayar Rp37.400 untuk paket sembako," ujarnya.
Bupati mengatakan sebanyak 8.150 warga yang menerima paket sembako bersubsidi itu terdata sebagai kalangan berekonomi lemah atau keluarga penerima manfaat.
"Mereka masuk dalam kategori miskin ekstrem dan masuk dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) atau Pensasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (P3KE)," kata bupati.
Operasi pasar bersubsidi merupakan wujud nyata Pemkab Belitung Timur untuk menghadirkan kebutuhan pokok dengan subsidi harga yang terjangkau bagi masyarakat yang kurang mampu.
"Melalui program ini kita berupaya memberikan kemudahan bagi masyarakat kurang mampu khususnya saat Ramadhan dan menjelang Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah," ujarnya.
Burhanudin berharap operasi pasar sembako bersubsidi ini juga dapat memperkuat ketahanan pangan dan membantu meringankan beban ekonomi masyarakat.
"Tentu ini senada dengan misi Pemkab Belitung Timur yakni pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat melalui sinergitas kebijakan penanggulangan dan pengentasan kemiskinan," ujarnya.