Manggar, Babel (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Belitung Timur, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menggelar operasi pasar sebanyak 4.000 paket sembilan bahan pokok (sembako) bersubsidi.
"Sembako tersebut kita jual dengan harga bersubsidi untuk keluarga yang terdampak inflasi, guna memperkuat bahan pangan mereka," kata Bupati Belitung Timur Burhanudin di Manggar, Jumat.
Bupati menjelaskan, operasi pasar sembako di gelar pada beberapa titik yang bekerja sama dengan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Bangka Belitung.
"Paket sembako itu berupa beras premium 20 kilogram, gula premium 5 kilogram, minyak goreng premium 6 liter dan tepung terigu dua kilogram dengan harga Rp233.200," ujarnya.
Ia menjelaskan, sebesar 50 persen paket sembako itu disubsidi pemerintah dengan harga pasar Rp500.000 dan setelah disubsidi menjadi Rp233.200 per paket.
"Kita berharap dengan adanya kegiatan ini dapat membantu pemerintah mengendalikan inflasi, apalagi saat ini harga bahan kebutuhan pokok terus naik sehingga dikuatirkan terjadi rawan pangan," ujarnya.
Ia mengatakan, operasi pasar sembako bersubsidi atau sembako murah itu merupakan komitmen pemerintah dalam memberikan kemudahan bagi masyarakat memperoleh bahan kebutuhan dengan harga terjangkau.
"Sekaligus juga upaya kita mengendalikan inflasi, kita bekerja sama dengan Pemprov Babel dan Bank Indonesia (BI)," ujarnya.
Bupati mengatakan, operasi pasar sembako bersubsidi itu bersifat terbuka bagi seluruh masyarakat yang terdampak inflasi.
"Operasi pasar sembako bersubsidi ini akan terus kita laksanakan. Nanti sebelum tahun 2023 berakhir kita akan adakan lagi tahap duanya,” ujar bupati.