Sungailiat (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel), menyalurkan 3.622 paket sembako bersubsidi untuk masyarakat sebagai upaya menekan inflasi, sekaligus membantu meringankan masyarakat memperoleh bahan kebutuhan pokok jelang Idul Adha 1445 Hijriah/2024.
Kepala Dinas Tenaga Kerja, Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Bangka Asep Setiawan di Sungailiat, Rabu, mengatakan 3.622 paket sembako bersubsidi disalurkan ke sejumlah wilayah kecamatan, masing-masing Kecamatan Sungailiat dan Kecamatan Pemali sebanyak 2.500 paket
Sedangkan 1.122 paket sembako yang lain dibagikan ke Kecamatan Belinyu, Riau Silip, Merawang, Puding Besar, Mendo Barat, dan di Kecamatan Bakam.
Harga per paket berisikan beras kapasitas lima kilogram, gula pasir dua kilogram, minyak dua liter, dan gandum satu kilogram dijual Rp99.000.
"Harga itu lebih murah dibanding harga di pasar tradisional yang mencapai kurang Rp150 ribu," kata Asep Setiawan.
Hanya saja, kata dia, subsidi sembako untuk masyarakat di Kecamatan Sungailiat dan Kecamatan Pemali ditanggung oleh pemerintah daerah (pemda) melalui alokasi Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD).
Sementara subsidi sembako untuk warga di kecamatan lain ditanggung oleh pihak swasta melalui program tanggung jawab sosial perusahaan (CSR).
Guna memaksimalkan penyaluran bantuan paket sembako bersubsidi, pihaknya menggandeng Perum Badan Urusan Logistik (Bulog) yang merupakan perusahaan umum milik negara bergerak di bidang logistik pangan.
Untuk memastikan penyaluran ribuan paket sembako murah itu, Asep Setiawan mengatakan setiap warga yang membeli paket sembako diharuskan melampirkan Kartu Tanda Penduduk (KTP) sebagai bukti dokumen warga dari daerah setempat.
"Sesuai kontrak dengan Perum Bulog dalam penyaluran paket sembako bersubsidi, warga yang membeli bahan pokok murah diharuskan membawa KTP," katanya.