Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung akan menggelar pemeriksaan massal untuk mendeteksi kasus infeksi virus corona penyebab COVID-19.

"Dalam waktu dekat ini, kami akan menggelar tes massal COVID-19 untuk mendeteksi penyebaran virus corona di Bangka Belitung," kata Gubernur Kepulauan Bangka Belitung Erzaldi Rosman Djohan di Pangkalpinang, Jumat.

Pemerintah Provinsi, menurut dia, bekerja sama dengan National Hospital Surabaya di Jawa Timur untuk melakukan pemeriksaan massal.

"Saya berharap penyebaran COVID-19 di Babel ini dapat segera diputus. Kita harus gerak cepat, tidak bisa menunggu," katanya.

Ia mengutip data terbaru Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Provinsi Kepulauan Bangka Belitung yang menunjukkan bahwa sudah ada tiga warga Bangka Belitung yang positif COVID-19 dan satu di antaranya meninggal dunia.

Selain itu ada 241 orang yang berhubungan dengan pasien COVID-19 namun tidak mengalami gejala sakit, 722 orang dalam pemantauan (ODP), dan 43 pasien dalam pengawasan (PDP) terkait penularan virus corona.

Rahmat Agustiar selaku pemimpin tim dari National Hospital Surabaya yang akan membantu pelaksanaan pemeriksaan massal di Bangka Belitung mengatakan bahwa deteksi cepat kasus sangat penting dalam upaya mencegah penyebaran COVID-19.

"COVID-19 harus ditangani dengan cepat dan saya mengapresiasi kebijakan Gubernur membatasi penerbangan yang masuk sehingga jumlah ODP dapat ditekan. Namun, kewaspadaan tetap harus dikedepankan karena tidak semua yang terinfeksi menunjukkan gejala serius. Ada yang mengalami gejala ringan bahkan tanpa gejala atau silent carrier," katanya.

Pewarta: Aprionis

Editor : Adhitya SM


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2020