Komandan Kodim 1710 Mimika Letkol Inf Pio L Nainggolan mengingatkan para prajurit TNI yang bertugas di wilayah itu agar menanggalkan ego pribadi ketika terjadi gesekan di lapangan dengan personel satuan lainnya untuk meminimalisasi permasalahan.

"Jangan hanya karena masalah sepele dan juga karena ego masing-masing sehingga mengakibatkan timbul bencana yang lebih besar. Apabila terjadi masalah atau gesekan di lapangan harus saling mengalah, serahkan ke pimpinan untuk diselesaikan, jangan ambil langkah sendiri-sendiri," ujar Letkol Nainggolan di Timika, Selasa.

Hal itu disampaikan Dandim Mimika saat memimpin apel prajurit TNI se-garnizun Timika menyikapi insiden yang terjadi di Kabupaten Mamberamo Raya pada Minggu (12/4) antara anggota Polri dengan anggota TNI hingga menyebabkan sejumlah anggota Polri gugur.

Dandim mengaku telah menerima perintah dari Panglima Kodam XVII Cenderawasih Mayjen TNI Herman Asaribab untuk menggelar apel seluruh prajurit Kodim 1710 Mimika serta unsur TNI terkait lainnya di wilayah Mimika guna meredam dampak dari peristiwa yang terjadi di Mamberamo Raya tersebut.

Kasus pertikaian antara prajurit TNI dengan anggota Polri di Kabupaten Mamberamo Raya tersebut, katanya, diharapkan tidak boleh terulang kembali di tempat lainnya, termasuk di Mimika.

Apalagi beban tanggung jawab prajurit TNI dan anggota Polri di Mimika saat ini jauh lebih berat terutama menghadapi sejumlah aksi kekerasan dan teror penembakan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).

"Mimika sekarang ini menjadi sentral berkumpulnya KKB dari berbagai wilayah. Kita tidak bisa menyelesaikan sendiri-sendiri permasalahan itu. TNI dan Polri harus bersinergis, kita juga memerlukan dukungan penuh dari Pemda dan masyarakat. Jadi, jangan sok hebat. Sinergitas yang sudah terpelihara dengan baik selama ini harus tetap diperlihara dan dipertahankan," ujar Letkol Nainggolan.
 
Kapolres Mimika AKBP IGG Era Adhinata menyalami para prajurit TNI usai apel gabungan prajurit TNI se-garnizun Mimika (ANTARA/Evarianus Supar)

Kapolres Mimika AKBP IGG Era Adhinata juga menyatakan harapan yang sama agar peristiwa di Mamberamo Raya tidak terjadi di wilayah lain, termasuk di Mimika.

Kapolres menyebut ada banyak contoh dimana TNI-Polri saling bahu-membahu membantu di lapangan sehingga berbagai persoalan gangguan kamtibmas dan kerawanan sosial bisa diatasi secara bersama.

"Di Yigi anggota Polri membantu proses evakuasi anggota Yonif 755/Kostrad yang diserang oleh KKB. Begitu juga anggota Brimob di Tembagapura dibantu oleh pasukan TNI pada saat terjadi kontak senjata dengan KKB," jelas AKBP Era Adhinata.

Apel gabungan prajurit TNI se-garnizun Mimika juga dihadiri oleh sejumlah pimpinan satuan TNI, diantaranya Letkol Penerbang Anggit Budi Wibowo selaku Danlanud Yohanes Kapiyau Timika, Letkol Laut (P) Yadi Mulyadi selaku Danlanal Timika, Letkol Lek Adi Siswanto selaku Dansatrad 243 Timika, Kompol I Nyoman Punia selaku Waka Polres Mimika, Kapten Kav Bayu selaku Wadan Denkav 3/SC, Kapten Cpl Arbito selaku Dantebek dan Kapten Inf Joko Hermawan selaku Dansubdenpom Timika.

Pewarta: Evarianus Supar

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2020