Sebanyak 110 orang sopir bus dan travel serta kondektur di Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, mendapatkan bantuan sebesar Rp600.000 per bulan untuk memenuhi kebutuhan hidup selama wabah virus corona berlangsung.

"Bantuan diberikan selama tiga bulan berturut-turut, setiap bulan menerima Rp600.000 yang bisa digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari," kata Kepala Satlantas Polres Bangka Barat AKP Toni Susanto di Mentok, Sabtu.

Menurut dia, bantuan tersebut diberikan pemerintah bekerja sama dengan BRI dan Korlantas Polri untuk penanggulangan ekonomi masyarakat yang terdampak wabah, khususnya para pekerja angkutan umum yang pendapatannya semakin menurun.

Selama wabah terjadi dan pemerintah menginstruksikan pembatasan sosial, pendapatan sopir dan kondektur semakin menurun karena sepi penumpang.

Sebanyak 110 orang sopir bus dan travel serta kondektur penerima bantuan di Kabupaten Bangka Barat tersebut sesuai data yang diberikan Polda Kepulauan Bangka Belitung.

"Bantuan diberikan dalam bentuk tabungan BRI, kami berharap bantuan ini bermanfaat dan bisa digunakan sebaik-baiknya untuk memenuhi kebutuhan pokok harian," katanya.

Selain memberikan bantuan, Polres bangka Barat juga memberikan pelatihan cara antisipasi kepada para penerima bantuan agar mereka bisa ikut membantu dalam upaya memutuskan mata rantai penyebaran virus tersebut.

"Pekerjaan mereka di luar rumah dan  perlu bekal cukup agar tidak tertular, dengan bekal pengetahuan yang cukup, minimal bisa menjaga diri masing-masing selama wabah," katanya.*

Pewarta: Donatus Dasapurna Putranta

Editor : Adhitya SM


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2020