Ketua koordinator wilayah kabupaten Bangka, alumni kelas unggulan SMANSA Pemali, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Devi mengungkapkan, sosok R. A Kartini dimasanya mendorong nuraninya bersama komunitasnya berjuang mencegah COVID-19 dimasa kini dengan terjun langsung kelapangan untuk membagikan ribuan botol hand sanitizer.

Kepada ANTARA, melalui pesan resminya, Selasa, Devi mengatakan, perjuangan dan semangat besar R.A Kartini di masa itu  tidak hanya melawan penjajah namun juga mampu membangkitkan semangat perjualan melawan kebodohan.

"Di saat ini, dimana ribuan orang tepapar COVID-19 bahkan ratusan orang meninggal dunia akibat ganasnya virus tersebut, mengetuk nurani kami bersama teman-teman untuk ikut terlebat berjuang melakukan pencegahan meskipun hanya dengan pembagian gratis cairan hand sanitizer," jelasnya.

Ada hal yang cukup menyentuh hati kami, kata dia, dimana di era RA. Kartini berhasil mengangkat martabat kaum wanita Indonesia yang umumnya belum mengetahui tentang ilmu pengetahuan, di saat kini dimana penyebaran COVID-19 mulai merata, masih terdapat anak-anak negeri di pelosok desa yang belum tahu manfaat dan penggunaan hand sanitizer.

"Ada hal yang cukup menyetuh hati kami, dimana terdapat anak - anak pelosok desa yang bertanya, apa hand sanitizer dan digunakan untuk apa," katanya.

Mereka anak-anak desa, kata dia, sangat membutuhkan kehadiran masyarakat yang berpengalaman untuk memberikan pendidikan tentang bahaya penyebaran COVID-19.

"Saya mengajak masyarakat terutama kaum wanita, semangat RA. Kartini agar dapat diadobsi untuk melakukan perjuangan bersama mencegah penyebaran COVID-19," katanya.

Meskipun hanya melalui pembagian ribuan hand sanitizer, kata dia, diharapkan mampu membantu masyarakat melakukan pencegahan awal COVID-19 dengan membersihkan tangan secara rutin.

 
Pembagian hand sanitizer oleh alumni kelas unggulan SMANSA Pemali, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (babel.antaranews.com/kasmono)


Dia optimis, penyebaran COVID-19 akan dapat dicegah jika seluruh lapisan masyarakat maupun kelompok masyarakat dari berbagai kalangan berkomitmen melakukan pencegahan sesuai protap COVID-19.

"Kita tidak boleh panik menyikapi penyebaran COVID-19, namun juga tidak boleh menyepelekannya, termasuk tidak menutup kemungkinan penyebaran virus ini akan masuk di wilayah pedesaan," ujarnya.

Devi mengatakan, pembagian 7.500 hand sanitizer tidak hanya menyasar pada masyarakat di perkotaan, namun juga sampai masyarakat pedesaan di sejumlah kecamatan di Kabupaten Bangka.

"Saya ucapkan terima kasih kepada seluruh alumni kelas unggulan SMANSA Pemali dan PT Timah Tbk yang telah membantu secara materi dan moril, termasuk pihak kepolisian Polres Bangka sampai kejajarang membantu kegiatan sosial  pembagian hand sanitizer sampai kepelosok desa," katanya.

Pewarta: Kasmono

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2020