Gubernur Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel), Erzaldi Rosman akan mengeluarkan kebijakan untuk mengatur dan menata pasar agar dapat memutus mata rantai penyebaran Corona Virus Disease 2019 (COVID-19).
Menurut Gubernur Erzaldi Rosman, ramainya masyarakat yang berkumpul di pasar tanpa mengindahkan protokol COVID-19 seperti jaga jarak dan menggunakan masker, berpotensi menyebarkan COVID-19.
"Tadi saya sudah lihat langsung dan sudah evaluasi titik pasar terjadi keramaian, ini akan terus kita evaluasi, saya akan mengeluarkan suatu kebijakan mengurai konsentrasi, pasar untuk diperluas," ungkap Gubernur Erzaldi Rosman di sela-sela kunjungan ke Pasar Pagi Pangkalpinang bersama Wakapolda Babel, Kombes. Pol. Umar Dani.
Selain akan mengeluarkan kebijakan, Gubernur Erzaldi Rosman juga akan meminta kepolisian dan perhubungan untuk sementara menuntup jalan untuk waktu tertentu, terlebih saat puasa. Untuk pasar kering ini, nanti kita uraikan hingga ke jalan, agar masyarakat bisa menjaga jarak, tidak seperti saat ini, ramainya luar biasa, sehingga beresiko penyebaran COVID-19," ungkapnya.
Gubernur Erzaldi Rosman menyebutkan selain menata pasar, kebijakan ini akan mewajibkan seluruh masyarakat yang hendak masuk pasar harus menggunakan masker. Jika tidak menggunakan masker, maka tidak akan diperbolehkan.
"Kewajiban masyarakat masuk pasar gunakan masker ini. Kita sosialisasikan dulu, setelah itu baru kita terapkan secepatnya," ungkapnya.
Saat ini diakui Gubernur Erzaldi Rosman, tidak bisa lagi lemah dalam mengeluarkan kebijakan, harus tegas dan tidak boleh tidak, sekarang sudah delapan pasien positif kita," ujar Gubernur Erzaldi Rosman.
Gubernur Erzaldi Rosman mengimbau kepada masyarakat jika memang harus keluar rumah, harus menggunakan masker. "Alhamdulillah kesadaran masyarakat kita menggunakan masker sudah 75 persen," ungkapnya.
Sementara itu, Wakapolda Babel. Kombes. Pol. Umar Dhani mengatakan bahwa terpantau tingkat kesadaran pengguna kendaraan memakai masker sudah baik, tinggal ditingkatkan lagi.
"Memang masih ada pengendara tidak mengenakan masker, sebenarnya bukan kendala tapi belum terbiasa saja," ungkapnya.
Untuk itu, pihaknya terus memberikan imbauan kepada masyarakat jika mengendari kendaraan hendaknya menggunakan masker, begitu pula ketika ingin memasuki pasar.
"Semua lapisan masyarakat, bukan saja pengendara yang menggunakan masker," imbuhnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2020
Menurut Gubernur Erzaldi Rosman, ramainya masyarakat yang berkumpul di pasar tanpa mengindahkan protokol COVID-19 seperti jaga jarak dan menggunakan masker, berpotensi menyebarkan COVID-19.
"Tadi saya sudah lihat langsung dan sudah evaluasi titik pasar terjadi keramaian, ini akan terus kita evaluasi, saya akan mengeluarkan suatu kebijakan mengurai konsentrasi, pasar untuk diperluas," ungkap Gubernur Erzaldi Rosman di sela-sela kunjungan ke Pasar Pagi Pangkalpinang bersama Wakapolda Babel, Kombes. Pol. Umar Dani.
Selain akan mengeluarkan kebijakan, Gubernur Erzaldi Rosman juga akan meminta kepolisian dan perhubungan untuk sementara menuntup jalan untuk waktu tertentu, terlebih saat puasa. Untuk pasar kering ini, nanti kita uraikan hingga ke jalan, agar masyarakat bisa menjaga jarak, tidak seperti saat ini, ramainya luar biasa, sehingga beresiko penyebaran COVID-19," ungkapnya.
Gubernur Erzaldi Rosman menyebutkan selain menata pasar, kebijakan ini akan mewajibkan seluruh masyarakat yang hendak masuk pasar harus menggunakan masker. Jika tidak menggunakan masker, maka tidak akan diperbolehkan.
"Kewajiban masyarakat masuk pasar gunakan masker ini. Kita sosialisasikan dulu, setelah itu baru kita terapkan secepatnya," ungkapnya.
Saat ini diakui Gubernur Erzaldi Rosman, tidak bisa lagi lemah dalam mengeluarkan kebijakan, harus tegas dan tidak boleh tidak, sekarang sudah delapan pasien positif kita," ujar Gubernur Erzaldi Rosman.
Gubernur Erzaldi Rosman mengimbau kepada masyarakat jika memang harus keluar rumah, harus menggunakan masker. "Alhamdulillah kesadaran masyarakat kita menggunakan masker sudah 75 persen," ungkapnya.
Sementara itu, Wakapolda Babel. Kombes. Pol. Umar Dhani mengatakan bahwa terpantau tingkat kesadaran pengguna kendaraan memakai masker sudah baik, tinggal ditingkatkan lagi.
"Memang masih ada pengendara tidak mengenakan masker, sebenarnya bukan kendala tapi belum terbiasa saja," ungkapnya.
Untuk itu, pihaknya terus memberikan imbauan kepada masyarakat jika mengendari kendaraan hendaknya menggunakan masker, begitu pula ketika ingin memasuki pasar.
"Semua lapisan masyarakat, bukan saja pengendara yang menggunakan masker," imbuhnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2020