Pangkalpinang (Antara Babel) - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Kota Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi di beberapa perairan di Babel dan berlaku mulai Selasa (21/10).

"Ketinggian gelombang ini diprakirakan akan mencapai tiga meter," kata Staf Koordinator Unit Analisis pada Kantor BMKG Pangkalpinang, Deas Achmad Rivai di Pangkalpinang, Senin.

Ia mengatakan ketinggian gelombang itu berpeluang terjadi di perairan Belitung bagian Selatan dan Selat Karimata bagian Selatan.

"Naiknya gelombang di perairan Babel ini dipicu angin kencang dengan kecepatan mencapai 40 kilometer per jam dari Timur menuju Selatan," ujarnya.

Pihaknya memperingatkan nelayan dan pengguna jasa transportasi laut mewaspadai ketinggian gelombang ini untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.

"Terkait dengan peningkatan tinggi gelombang tersebut, kami mengimbau nelayan untuk berhati-hati selama melaut karena gelombang setinggi tiga meter dapat terjadi sewaktu-waktu dan bisa mengancam keselamatan," ujarnya.

Selain itu, kata Rivai, wisatawan yang berkunjung ke pantai diimbau untuk tidak berenang, terutama di wilayah pantai yang terhubung langsung dengan laut lepas.

"Lebih baik pengelola pantai melarang pengunjung untuk bermain di pantai karena kondisi cuaca dan gelombang sedang tidak bersahabat," tegasnya.

Ia menambahkan, peningkatan ketinggian gelombang laut ini juga terjadi di beberapa perairan Babel lainnya, seperti di Selatan Bangka, Selat Gelasa dan Utara Bangka ketinggian gelombang laut mencapai 2,8 meter atau lebih tinggi dari beberapa hari yang lalu yang hanya mencapai ketinggian maksimum dua meter.

Begitu juga ketinggian gelombang laut di Selat Bangka, kata Rivai, mencapai ketinggian 1,5 meter dari sebelumnya yakni tercatat satu hingga 1,3 meter.

Pewarta: Oleh Kasmono

Editor : Aprionis


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2014