Pemerintah Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung memasarkan produk pertanian dan perikanan secara daring, guna meningkatkan perekonomian masyarakat ditengah pandemi virus corona baru atau COVID-19 sekarang ini.

"Ini membantu masyarakat petani dan nelayan untuk memasarkan produk hasil perikanan dan pertanian mereka ditengah kondisi sulit seperti saat ini," Kata Wakil Bupati Belitung, Isyak Meirobie di Tanjung Pandan, Senin.

Menurut dia, mekanisme pemasaran produk hasil perikanan dan pertanian secara daring tersebut masih sama seperti di pasar tradisional, hanya saja yang membedakannya adalah tidak adanya bertatap fisik.

"jadi di situ mereka masih bisa tawar menawar hingga mencapai kesepakatan harga termasuk ongkos kirimnya berapa akan disepakati jadi keasyikan berbelanja tetap ada," ujarnya.

Menurut dia, gagasan ini muncul ketika cukup banyak masyarakat yang mulai memanfaatkan media sosial untuk mempromosikan serta menjual produk hasil perikanan dan pertanian mereka.

Namun ia, menilai pemasaran produk hasil pertanian dan perikanan melalui media sosial masih belum spesifik dan khusus.

"Karena masih banyak macam barang yang dijual oleh karena itu ide tersebut kami tangkap tetapi kami tidak membuat aplikasi baru dan kami hanya gunakan aplikasi yang biasa digunakan oleh masyarakat yakni telegram," ujarnya.

Isyak menambahkan, selain membantu meningkatkan perekonomian masyarakat terutama nelayan dan petani, pasar daring tersebut juga bermaksud mengajak masyarakat untuk menghindari kerumunan sehingga memutus mata rantai penyebaran virus COVID-19.

"Karena makin lama orang akan memilih untuk aman tidak pergi ke pasar dan menjaga jarak namun tetap membutuhkan bahan baku sehingga mereka belanja dari rumah dan pembayaran ditransfer mengurangi kita memegang uang fisik dari potensi penularan virus COVID-19," katanya.



 

Pewarta: Apriliansyah

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2020