Pelaku Usaha Kecil Mikro dan Menengah (UMKM) di Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, mengaku mengalami penurunan permintaan akibat pandemi virus Corona baru atau COVID-19 di daerah itu.

"Ada penurunan lumayan signifikan karena tidak ada produksi jikalau produksi itu hanya sesuai pesanan," kata salah seorang pelaku UMKM, Norsiah di Sijuk, Belitung, Sabtu.

Norsiah yang juga sebagai pemilik usaha "Abel Snack" berupa produk oleh-oleh asli Belitung seperti kritcu, teri krispi, peletek ikan, dan peletek cumi menyebutkan mulai mengurangi jumlah produksi.

"Jika dulu bisa memproduksi sebanyak 30 kilogram dalam sehari kalau sekarang hanya 15 kilogram dalam seminggu," ujarnya.

Ia menambahkan, akibat penurunan produksi dan sepinya permintaan dirinya mengambil keputusan untuk merumahkan pekerjanya untuk sementara waktu.

Sedangkan, untuk produk oleh-oleh yang dititipkan di sejumlah toko oleh-oleh di daerah itu kini ditarik kembali akibat tutupnya toko oleh-oleh tersebut.

"Kalau ritel-ritel kecil masih tetap berjalan namun toko oleh-oleh karena tutup barangnya yang dititip di sana ditarik," katanya.

Norsiah memilih untuk tetap menjalankan usahanya di tengah kondisi pandemi virus Corona baru atau COVID-19 sekarang ini dengan memenuhi pesanan masyarakat menjelang Lebaran.

"Kalau peningkatan pesanan menjelang Lebaran ada sekitar 30 persen," ujarnya.

Pewarta: Apriliansyah

Editor : Adhitya SM


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2020