Penumpang angkutan udara di Bandara Depati Amir Kota Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung masih terpantau sepi, sebagai dampak pandemi COVID-19.

"Meski sudah ada jadwal penerbangan, namun penumpang angkutan udara ini masih sepi," kata Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Kepulauan Babel, K.A Tajuddin di Pangkalpinang, Minggu.

Ia mengatakan hari ini Minggu (10/5) hanya Garuda yang beroperasi dengan jumlah penumpang 30 orang yang berangkat dan tiba di Bandara Depati Amir Pangkalpinang.

"Semua penumpang yang tiba dan berangkat ke Jakarta ini sudah diverifikasi tim kesehatan COVID-19 dan petugas Bandara Depati Amir, sehingga dipastikan mereka tidak terpapar virus Corona ini," ujarnya.

Menurut dia dalam memutus mata rantai penyebaran COVID-19, Gubernur Kepulauan Bangka Belitung telah memberlakukan Surat Edaran Nomor 4 tahun 2020 tentang pengetatan penumpang angkutan darat, laut dan udara.

"Penumpang angkutan antar pulau ini harus memenuhi satu dari enam urusan atau kepentingan yaitu kepentingan penanganan Covid-19, pelayanan medis, pelayanan kebutuhan dasar, kepentingan pertahanan, keamanan dan kamtibmas, pelayanan ekonomi yang penting," katanya.

Selain itu, orang yang ditimpa kemalangan, baik karena sakit keras atau meninggal dunia dan yang diperbolehkan hanya keluarga inti saja yakni orangtua, suami/istri dan anak. Kriteria terakhir adalah retpatria pekerja Indonesia dari luar atau mahasiswa yang kuliah dari luar negeri.

"Kita akan menolak kedatangan atau keberangkatan penumpang yang tidak memenuhi kriteria atau syarat berpergian yang telah ditetapkan, untuk menekan kasus virus Corona di daerah ini," katanya.

Pewarta: Aprionis

Editor : Adhitya SM


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2020