Sungailiat (Antara Babel) - Penambangan biji timah berskala besar oleh PT Mitra Resources Internasional tidak dilengkapi dengan  Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (Amdal).    
    
"Kegiatan penambangan biji timah di sekitar sumber air baku PDAM Tirta Bangka oleh PT Mitra Resources Internasional diketahui tidak memiliki Amdal, karena sampai kini kami belum pernah mengeluarkan izin Amdal kepada perusahaan tersebut," kata Kepala Bidang Amdal Badan Lingkungan Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Juhaidi di Sungailiat, Kamis.

Menurut dia, setiap pelaku usaha baik itu usaha penambangan ataupun usaha jenis apa pun diwajibkan membuat dokumen lingkungan hidup yang di keluarkan oleh Badan Lingkungan Hidup.

"Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 27 tahun 2012, semua jenis kegiatan mulai dari kegiatan penambangan, tower, smelter serta yang lainnya harus ada izin dokumen yang dikeluarkan oleh Badan Lingkungan Hidup," katanya.

Dia mengatakan, semua kegiatan usaha yang dilengkapi dengan Amdal secara rutin diawasi oleh pihaknya, untuk mengetahui apakah masih terdapat dampak buruk terhadap lingkungan atau tidak.

"Sedangkan kegiatan penambangan yang tidak dilengkapi dengan Amdal seperti yang dilakukan PT Mitra Resources Internasional tentu harus ditertibkan oleh pihak berwajib," katanya.

Dikatakannya, izin penambangan bagi perusahaan itu dikeluarkan oleh Dinas Pertambangan dan Energi setempat, karena pihaknya hanya memiliki kewenangan masalah izin pengelolaan lingkungan.

"Kalau pelaku usaha itu tidak memiliki izin dokumen lingkungan, maka para pelaku usaha itu harus membuat dokumen lingkungan sesuai yang terdapat di pasal 2 pada peraturan pemerintah nomor 27 tahun 2012," katanya.

Dalam peraturan tersebut dijelaskan bahwa setiap usaha atau kegiatan wajib memiliki Amdal atau Upaya Kelola Lingkungan ( UKL), Upaya Pengelola Lingkungan (UPL) dan kegiatan usaha yang tidak dilengkapi dengan dokumen itu dapat dinyatakan sebagai kegiatan ilegal.

Pewarta: Oleh Kasmono

Editor : Aprionis


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2014