Pangkalpinang (ANTARA) - Penjabat Bunda Pendidikan Anak Usia Dini (Bunda PAUD) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) Maya Suganda Pasaribu memfokuskan empat pembelajaran pada anak usia dini di daerahnya, guna mempersiapkan generasi yang berkualitas pada Indonesia Emas 2045.
"Kita perlu melakukan langkah-langkah strategis dalam menciptakan sumber daya manusia yang unggul," kata Maya Suganda Pasaribu dalam keterangan pers yang diterima ANTARA Babel di Pangkalpinang, Minggu.
Ia menjelaskan empat fokus dalam pendidikan anak usia dini yang perlu dilakukan di antaranya pertama, satuan pendidikan perlu menghilangkan tes calistung (kemampuan membaca, menulis dan berhitung anak) dari proses penerimaan peserta didik baru di SD.
"Saat ini, tes calistung masih diterapkan sebagai syarat masuk SD dan kemampuan calistung dianggap sebagai satu-satunya bukti keberhasilan belajar dan dibangun secara instan," katanya.
Fokus pendidikan kedua, yaitu satuan pendidikan perlu menerapkan masa perkenalan bagi peserta didik baru selama dua minggu pertama. Ketiga, satuan pendidikan perlu menerapkan pembelajaran yang membangun enam kemampuan fondasi anak.
"Fondasi pendidikan anak usia dini ini yaitu mengenalkan nilai agama dan budi pekerti, keterampilan sosial dan bahasa, kematangan emosi, kematangan kognitif, pengembangan keterampilan motorik, dan pemaknaan terhadap belajar yang positif," katanya.
Berikutnya, menurut Maya Suganda, meski Kemendikbudristek telah menyediakan alat bantu bagi satuan pendidikan untuk menjalankan transisi PAUD ke SD yang menyenangkan, namun perlu ada penekanan agar para orang tua, masyarakat dan mitra pendidikan mendukung gerakan transisi PAUD ke SD yang menyenangkan tersebut.
"Dengan adanya dukungan dan keterlibatan semua pihak, maka setiap anak bisa mendapatkan kemudahan dalam bertransisi dari PAUD ke SD. Mari jaga hak anak dengan memberi dukungan penuh pada gerakan transisi PAUD ke SD yang menyenangkan ini berjalan dengan baik," katanya.