Sejumlah generasi muda yang tergabung dalam di Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung yang tergabung dalam kelompok komunitas peduli dan berbagi mari bergerak "Kopi Mager", membagikan 152 paket bahan makan.
Koordinator "Kopi Mager" Arman Anuari melalui pesan resmi, Senin mengataka, 152 paket bahan makan dibagikan bagi warga di Desa Petaling dan Petaling Banjar guna membantu meringankan masyarakat penerima dalam menghadapi Ramadan 1441 H dan pandemi COVID-19.
"Penyaluran bantuan tersebut kami dilakukan sejak Sabtu sampai Senin (18/5) dengan sasaran utama anak-anak yatim piatu, guru ngaji, penyandang disabilitas, dhuafa serta korban bencana seperti warga terdampak COVID-19," jelasnya.
Dia berharap, dengan bantuan sosial itu dapat membantu meringankan warga penerima terutama disaat menjalankan ibadah puasa di tengah pademi COVID-19.
"Kegiatan ini bertajuk "Kopi Mager" Peduli dan Berbagi Ramadan 1441 H dan COVID- 19," katanya.
Dikatakan bantuan bahan makan itu bersumber dari dana yang berhasil di galang dari sejumlah donatur yang mencapai Rp30 juta. Dana sebesar itu peruntukan pembagian 10 paket sembako dan 30 kilogram beras termasuk pula paket bahan makanan bagi penerima di Desa Petaling dan Desa Petaling Banjar.
"152 paket bantuan itu tersebar di Desa Petaling sebanyak 44 anak yatim piatu serta di Desa Petaling Banjar sebanyak 108 orang terdiri dari warga desa termasuk guru ngaji, marbot, disabilitas serta dhuafa," jelasnya.
Dikatakan, kegiatan perdana ini juga sekaligus "launching" komunitas Kopi Mager dimana kelompok ini diikuti oleh generasi muda yang peduli dengan kondisi sosial masyarakat setempat.
"Tujuannya dibentuknya komunitas ini untuk membangun kebersamaan menebar manfaat dan berbagi dengan sesama, terutama anak-anak yatim dan piatu," katanya.
Insya Allah, komunitas anak muda peduli ini akan kontinyu melakukan kegiatan sosial dengan cakupan lebih luas.
"Kami juga membuka diri kepada masyarakat yang memiliki visi sama untuk bergabung dalam komunitas," katanya.
Sementara menurut pembina " Kopi Mager" Fahmi Andika, memberikan apresiasi atas kegiatan sosial yang dilakukan komunitas "Kopi Mager".
"Kegiatan yang dilakukan anak-anak muda ini sangat positif, diharapkan bisa bermanfaat untuk penerimanya, terutama bagi anak-anak yatim dan piatu," ujarnya.
Dia berharap, komunitas "Kopi Mager" dapat terus melakukan berkegiatan sosialnya, tidak hanya dibulan Ramadhan serta kondisi pademi.
Fahmi Andika memberikan saran agar komunitas ini bisa merangkul banyak anak muda peduli untuk bergerak bersama dalam berbagi kebahagiaan kepada sesama.
Menurut salah satu penerima bantuan, Zahwa (11) menyampaikan terima kasih atas bantuan yang diterimanya dan semoga semuanya diberikan sehat wal afiat.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2020
Koordinator "Kopi Mager" Arman Anuari melalui pesan resmi, Senin mengataka, 152 paket bahan makan dibagikan bagi warga di Desa Petaling dan Petaling Banjar guna membantu meringankan masyarakat penerima dalam menghadapi Ramadan 1441 H dan pandemi COVID-19.
"Penyaluran bantuan tersebut kami dilakukan sejak Sabtu sampai Senin (18/5) dengan sasaran utama anak-anak yatim piatu, guru ngaji, penyandang disabilitas, dhuafa serta korban bencana seperti warga terdampak COVID-19," jelasnya.
Dia berharap, dengan bantuan sosial itu dapat membantu meringankan warga penerima terutama disaat menjalankan ibadah puasa di tengah pademi COVID-19.
"Kegiatan ini bertajuk "Kopi Mager" Peduli dan Berbagi Ramadan 1441 H dan COVID- 19," katanya.
Dikatakan bantuan bahan makan itu bersumber dari dana yang berhasil di galang dari sejumlah donatur yang mencapai Rp30 juta. Dana sebesar itu peruntukan pembagian 10 paket sembako dan 30 kilogram beras termasuk pula paket bahan makanan bagi penerima di Desa Petaling dan Desa Petaling Banjar.
"152 paket bantuan itu tersebar di Desa Petaling sebanyak 44 anak yatim piatu serta di Desa Petaling Banjar sebanyak 108 orang terdiri dari warga desa termasuk guru ngaji, marbot, disabilitas serta dhuafa," jelasnya.
Dikatakan, kegiatan perdana ini juga sekaligus "launching" komunitas Kopi Mager dimana kelompok ini diikuti oleh generasi muda yang peduli dengan kondisi sosial masyarakat setempat.
"Tujuannya dibentuknya komunitas ini untuk membangun kebersamaan menebar manfaat dan berbagi dengan sesama, terutama anak-anak yatim dan piatu," katanya.
Insya Allah, komunitas anak muda peduli ini akan kontinyu melakukan kegiatan sosial dengan cakupan lebih luas.
"Kami juga membuka diri kepada masyarakat yang memiliki visi sama untuk bergabung dalam komunitas," katanya.
Sementara menurut pembina " Kopi Mager" Fahmi Andika, memberikan apresiasi atas kegiatan sosial yang dilakukan komunitas "Kopi Mager".
"Kegiatan yang dilakukan anak-anak muda ini sangat positif, diharapkan bisa bermanfaat untuk penerimanya, terutama bagi anak-anak yatim dan piatu," ujarnya.
Dia berharap, komunitas "Kopi Mager" dapat terus melakukan berkegiatan sosialnya, tidak hanya dibulan Ramadhan serta kondisi pademi.
Fahmi Andika memberikan saran agar komunitas ini bisa merangkul banyak anak muda peduli untuk bergerak bersama dalam berbagi kebahagiaan kepada sesama.
Menurut salah satu penerima bantuan, Zahwa (11) menyampaikan terima kasih atas bantuan yang diterimanya dan semoga semuanya diberikan sehat wal afiat.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2020