Sejumlah pedagang di Pasar Induk Kecamatan Koba, Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, menyambut baik kebijakan pemerintah untuk menjalankan opsi "normal baru" dalam menyikapi wabah virus COVID-19.
"Opsi "new normal" atau keadaan normal kembali dalam beraktivitas, tentu kami sambut dengan suka cita karena setidaknya mampu menggairahkan kembali kondisi perekonomian," ujar Yanto, seorang pedagang Pasar Induk Koba, Sabtu.
Menurut dia, dengan dibukanya akses new normal maka sangat memungkinkan pembeli kembali berbondong-bondong datang ke pasar dan tentu saja roda perekonomian kembali berputar.
"Sudah dua bulan lebih kami harus bertahan dalam kondisi perekonomian yang sangat buruk, tentu new normal menjadi harapan baru bagi kami," ujarnya.
Herniyati, pedagang yang lainnya juga mendukung kebijakan pemerintah memberlakukan new normal karena masyarakat kembali bisa beraktivitas di luar rumah kendati harus mengikuti secara ketat protap COVID-19.
"Sejak mewabahnya virus COVID-19, perekonomian benar-benar anjlok dan pendapatan dagangan saya anjlok hingga 75 persen," ujarnya.
Menurut dia, itu kondisi terburuk yang pernah dialami sehingga harus beraktivitas dengan pola buka tutup untuk mengimbangi biaya operasional.
"Setidaknya normal baru ini bisa membuat kami kembali tersenyum, memang butuh waktu untuk bangkit tetapi setidaknya sudah ada harapan," ujarnya.
Sementara Hariyana, seorang warga Koba mengatakan new normal dimana masyarakat digiring ke dalam situasi kembali normal.
"Namun demikian, tentu masyarakat jangan lalai dan terlena karena virus masih terus menyebar. Maka harus mematuhi protap COVID-19 kendati new normal," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2020
"Opsi "new normal" atau keadaan normal kembali dalam beraktivitas, tentu kami sambut dengan suka cita karena setidaknya mampu menggairahkan kembali kondisi perekonomian," ujar Yanto, seorang pedagang Pasar Induk Koba, Sabtu.
Menurut dia, dengan dibukanya akses new normal maka sangat memungkinkan pembeli kembali berbondong-bondong datang ke pasar dan tentu saja roda perekonomian kembali berputar.
"Sudah dua bulan lebih kami harus bertahan dalam kondisi perekonomian yang sangat buruk, tentu new normal menjadi harapan baru bagi kami," ujarnya.
Herniyati, pedagang yang lainnya juga mendukung kebijakan pemerintah memberlakukan new normal karena masyarakat kembali bisa beraktivitas di luar rumah kendati harus mengikuti secara ketat protap COVID-19.
"Sejak mewabahnya virus COVID-19, perekonomian benar-benar anjlok dan pendapatan dagangan saya anjlok hingga 75 persen," ujarnya.
Menurut dia, itu kondisi terburuk yang pernah dialami sehingga harus beraktivitas dengan pola buka tutup untuk mengimbangi biaya operasional.
"Setidaknya normal baru ini bisa membuat kami kembali tersenyum, memang butuh waktu untuk bangkit tetapi setidaknya sudah ada harapan," ujarnya.
Sementara Hariyana, seorang warga Koba mengatakan new normal dimana masyarakat digiring ke dalam situasi kembali normal.
"Namun demikian, tentu masyarakat jangan lalai dan terlena karena virus masih terus menyebar. Maka harus mematuhi protap COVID-19 kendati new normal," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2020