Muntok (Antara Babel) - Pengurus Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Kabupaten Bangka Barat, Kepulauan Bangka Belitung mengungkapkan Pemerintah Daerah setempat perlu memfasilitasi para pelaku usaha kecil untuk mengeksplorasi hasil perkebunan khas dari daerah itu berupa teh tayu.
"Selama ini teh tayu masih diolah, dikemas dan dipasarkan secara tradisional sehingga belum memberikan dampak signifikan bagi pertumbuhan ekonomi masyarakat dan daerah," ujar Ketua Apindo Kabupaten Bangka Barat Suryajaya di Muntok, Selasa.
Untuk meningkatkan pemasaran teh tayu agar lebih dikenal di luar daerah dan luar negeri, kata dia, momentum kegiatan internasional "Home Stay Fair" 2015 yang akan diselenggarakan di Muntok, Kabupaten Bangka Barat bisa menjadi ajang promosi.
Kegiatan home stay fair atau pertemuan para pelaku usaha rumah singgah tingkat Asia Tenggara menurutnya cukup potensial untuk menjual produk perkebunan unggulan tersebut karena kegiatan itu akan dihadiri utusan dari 10 negara dan perwakilan dari seluruh provinsi di Indonesia.
"Pengusaha teh tayu harus mampu memanfaatkan itu, dalam hal ini pemerintah harus bisa memfasilitasinya, mungkin dengan memberikan sajian minuman berupa teh tayu atau memberikan kenang-kenangan produk unggulan tersebut," kata dia.
Selain teh tayu, kata dia, masih banyak potensi perkebunan dan kuliner khas Bangka Barat yang bisa dijual di event besar tersebut, namun pelaku harus jeli dalam menyikapi pasar dan membuat terobosan baru.
"Untuk masalah rasa dan tampilan bisa juga dieksplorasi karena tidak semua tamu cocok dengan rasa makanan tradisional, untuk itu para pelaku bisa belajar tradisi makanan negara asal para tamu yang akan hadir," katanya.
Menurutnya, terobosan kecil seperti itu perlu dicoba untuk memberikan alternatif bagi mereka yang akan hadir karena hal tersebut merupakan salah satu bentuk pelayanan agar tamu betah tinggal di daerah itu.
Ia menambahkan, pertemuan tingkat internasional yang rencananya akan digelar pada September 2015 merupakan pertaruhan bagi Bangka Barat untuk menggairahkan pariwisata daerah.
"Kami harapkan pascakegiatan akan semakin banyak wisatawan datang ke Bangka Barat sehingga ekonomi masyarakat semakin meningkat. Untuk itu kami berharap pemerintah setempat meningkatkan pembinaan kepada para pelaku usaha kecil agar semakin siap," kata dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2014
"Selama ini teh tayu masih diolah, dikemas dan dipasarkan secara tradisional sehingga belum memberikan dampak signifikan bagi pertumbuhan ekonomi masyarakat dan daerah," ujar Ketua Apindo Kabupaten Bangka Barat Suryajaya di Muntok, Selasa.
Untuk meningkatkan pemasaran teh tayu agar lebih dikenal di luar daerah dan luar negeri, kata dia, momentum kegiatan internasional "Home Stay Fair" 2015 yang akan diselenggarakan di Muntok, Kabupaten Bangka Barat bisa menjadi ajang promosi.
Kegiatan home stay fair atau pertemuan para pelaku usaha rumah singgah tingkat Asia Tenggara menurutnya cukup potensial untuk menjual produk perkebunan unggulan tersebut karena kegiatan itu akan dihadiri utusan dari 10 negara dan perwakilan dari seluruh provinsi di Indonesia.
"Pengusaha teh tayu harus mampu memanfaatkan itu, dalam hal ini pemerintah harus bisa memfasilitasinya, mungkin dengan memberikan sajian minuman berupa teh tayu atau memberikan kenang-kenangan produk unggulan tersebut," kata dia.
Selain teh tayu, kata dia, masih banyak potensi perkebunan dan kuliner khas Bangka Barat yang bisa dijual di event besar tersebut, namun pelaku harus jeli dalam menyikapi pasar dan membuat terobosan baru.
"Untuk masalah rasa dan tampilan bisa juga dieksplorasi karena tidak semua tamu cocok dengan rasa makanan tradisional, untuk itu para pelaku bisa belajar tradisi makanan negara asal para tamu yang akan hadir," katanya.
Menurutnya, terobosan kecil seperti itu perlu dicoba untuk memberikan alternatif bagi mereka yang akan hadir karena hal tersebut merupakan salah satu bentuk pelayanan agar tamu betah tinggal di daerah itu.
Ia menambahkan, pertemuan tingkat internasional yang rencananya akan digelar pada September 2015 merupakan pertaruhan bagi Bangka Barat untuk menggairahkan pariwisata daerah.
"Kami harapkan pascakegiatan akan semakin banyak wisatawan datang ke Bangka Barat sehingga ekonomi masyarakat semakin meningkat. Untuk itu kami berharap pemerintah setempat meningkatkan pembinaan kepada para pelaku usaha kecil agar semakin siap," kata dia.
Editor : Aprionis
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2014