Wakil Bupati, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Syahbudin menyalurkan bantuan 2.363 paket sembako bagi warga terdampak COVID-19 di tujuh desa Kecamatan Mendo Barat.
Dikatakannya, melalui pesan singkat, Selasa, bantuan 2.363 paket sembako atau bahan pokok yang disalurkan simbolis itu diharapkan benar-benar mampu membantu meringankan beban kebutuhan penerima.
Dari data, 2.363 paket sembako didistribusikan di tujuh desa masing-masing Air Duren mendapat 289 paket atau kelapa keluarga, Desa Petaling Banjar sebanyak 561 paket, Desa Rukam 160 paket.
Kemudian di Desa Paya Benua sebanyak 629 paket, Desa Mendo sebanyak 258 dan Desa Cekong Abang 265 paket sembako serta Desa Kace sebanyak 461 paket sembako.
"Saya minta bantuan sembako tersebut dimanfaatkan semakimal mungkin untuk membantu kebutuhan pangan keluarga," jelas wabup.
Wabup mengatakan, meskipun kondisi saat ini membuat masyarakat tidak nyaman tetapi mau tidak mau, suka tidak suka, dihadapkan pada fase dimana masyarakat dituntut harus membiasakan diri dengan kebiasaan yang baru, seperti harus memakai masker saat keluar rumah, mencuci tangan dengan sabun secara rutin, menghindari kerumunan atau menjaga jarak.
"Hanya dengan cara dispilin memantuhi protokol kesehatan, mudah-mudahan mata rantai penyebaran COVID-19 segera dapat diputus," jelasnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2020
Dikatakannya, melalui pesan singkat, Selasa, bantuan 2.363 paket sembako atau bahan pokok yang disalurkan simbolis itu diharapkan benar-benar mampu membantu meringankan beban kebutuhan penerima.
Dari data, 2.363 paket sembako didistribusikan di tujuh desa masing-masing Air Duren mendapat 289 paket atau kelapa keluarga, Desa Petaling Banjar sebanyak 561 paket, Desa Rukam 160 paket.
Kemudian di Desa Paya Benua sebanyak 629 paket, Desa Mendo sebanyak 258 dan Desa Cekong Abang 265 paket sembako serta Desa Kace sebanyak 461 paket sembako.
"Saya minta bantuan sembako tersebut dimanfaatkan semakimal mungkin untuk membantu kebutuhan pangan keluarga," jelas wabup.
Wabup mengatakan, meskipun kondisi saat ini membuat masyarakat tidak nyaman tetapi mau tidak mau, suka tidak suka, dihadapkan pada fase dimana masyarakat dituntut harus membiasakan diri dengan kebiasaan yang baru, seperti harus memakai masker saat keluar rumah, mencuci tangan dengan sabun secara rutin, menghindari kerumunan atau menjaga jarak.
"Hanya dengan cara dispilin memantuhi protokol kesehatan, mudah-mudahan mata rantai penyebaran COVID-19 segera dapat diputus," jelasnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2020