Komunitas Literasi Bangka Belitung (Babel) mendorong peningkatan indeks aktivitas literasi membaca generasi muda.
"Kami dari komunitas terus mendorong indeks aktivitas membaca dengan menjalankan berbagai program dan kegiatan," kata Ketua Komunitas Literasi Babel, Feriyandi di Koba, Rabu.
Ia menjelaskan, Komunitas Literasi Babel sudah menggelar berbagai kegiatan untuk mendorong indeks membaca di antaranya pelatihan menulis untuk berbagai kalangan, penyediaan sudut baca, lomba menulis dan penguatan literasi.
"Namun pemerintah juga harus serius menggalakkan aktivitas literasi membaca terutama pada dimensi akses, budaya dan dimensi alternatif," ujarnya.
Ia menjelaskan, indeks aktivitas membaca Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) urutan ke-7 secara nasional dengan 42,97 kategori sedang.
"Hasil penelitian Alibaca (2018) mengukur aktivitas literasi membaca melalui empat dimensi yakni dimensi kecakapan, akses, alternatif dan dimensi budaya," ujarnya.
Ia mengatakan, hasil penelitian untuk Provinsi Bangka Belitung bahwa indeks dimensi kecakapan peringkat ke-23 kategori tinggi, indeks dimensi akses peringkat ke-4 tapi kategori rendah, indeks dimensi alternatif peringkat ke-18 masuk kategori sedang, dan Babel peringkat ke-10 indeks dimensi budaya dengan kategori rendah.
"Setelah dilakukan kajian terhadap dimensi akses, alternatif dan budaya serta beberapa indikator, ternyata wajar saja ketiga dimensi tersebut masih rendah karena pemerintah Provinsi Kepulauan Babel, kabupaten/kota kurang serius mengatasi beberapa permasalahan yang ada di lapangan seperti jumlah perpustakaan sekolah," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2020
"Kami dari komunitas terus mendorong indeks aktivitas membaca dengan menjalankan berbagai program dan kegiatan," kata Ketua Komunitas Literasi Babel, Feriyandi di Koba, Rabu.
Ia menjelaskan, Komunitas Literasi Babel sudah menggelar berbagai kegiatan untuk mendorong indeks membaca di antaranya pelatihan menulis untuk berbagai kalangan, penyediaan sudut baca, lomba menulis dan penguatan literasi.
"Namun pemerintah juga harus serius menggalakkan aktivitas literasi membaca terutama pada dimensi akses, budaya dan dimensi alternatif," ujarnya.
Ia menjelaskan, indeks aktivitas membaca Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) urutan ke-7 secara nasional dengan 42,97 kategori sedang.
"Hasil penelitian Alibaca (2018) mengukur aktivitas literasi membaca melalui empat dimensi yakni dimensi kecakapan, akses, alternatif dan dimensi budaya," ujarnya.
Ia mengatakan, hasil penelitian untuk Provinsi Bangka Belitung bahwa indeks dimensi kecakapan peringkat ke-23 kategori tinggi, indeks dimensi akses peringkat ke-4 tapi kategori rendah, indeks dimensi alternatif peringkat ke-18 masuk kategori sedang, dan Babel peringkat ke-10 indeks dimensi budaya dengan kategori rendah.
"Setelah dilakukan kajian terhadap dimensi akses, alternatif dan budaya serta beberapa indikator, ternyata wajar saja ketiga dimensi tersebut masih rendah karena pemerintah Provinsi Kepulauan Babel, kabupaten/kota kurang serius mengatasi beberapa permasalahan yang ada di lapangan seperti jumlah perpustakaan sekolah," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2020