Tim gugus tugas COVID-19, Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, mengapresiasi dibentuknya posko "Kampung Tegep Mandiri" atau kampung tangguh mandiri di daerah itu yang diinisiatori Polda Bangka Belitung.

Jubir gugus tugas COVID-19, Kabupaten Bangka, Boy Yandra di Sungailiat, Jumat mengatakan, apresiasi dibentuknya posko "Kampung Tegep Mandiri" atau kampung tangguh mandiri oleh Polda Bangka Belitung ke Polres Bangka untuk diterapkan di masing-masing sektor sebagai upaya kepolisian  memutus mata rantai penyebaran virus corona.

"Saya optimis, mata rantai penyebaran COVID-19 di wilayah Kabupaten Bangka segera dapat diputus, dengan semangat gotong royong semua elemen," kata Boy Yandra.

Dia menilai, "Kampung Tegep Mandiri" dengan penerapan pola terpadu yang didirikan di pintu masuk desa atau kelurahan dapat mendorong tingkat displin masyarakat setempat menerapkan protokol kesehatan.

"Petugas kesehatan, kepolisian, relawan dan masyarakat secara bersama-sama melakukan tindakan antisipasi pencegahan wabah ini," katanya.

Meskipun jumlah pasien terkonfirmasi positif di Kabupaten Bangka, menunjukan angka kesembuhan mencapai  93 persen dari 57 kasus positif dengan 53 pasien dinyatakan sembuh, namun pencegahan harus tetap dilakukan berkelanjutan.

"Komitmen bersama penerapan protokol kesehatan COVID-19, sebagai langkah menuju zona hijau atau nol persen kasus terkonfirmasi positif dan zona tersebut optimis tercapai dengan dukungan posko "Kampung Tegep Mandiri"," kata Boy Yandra.

Terdata sejumlah pintu masuk dan keluar desa di kecamatan di wilayah hukum Polres Bangka sudah dibentuk posko "Kampung Tegep Mandiri", dimana dengan mengedepankan peran aktif tokoh masyarakat serta masyarakat kampung dibawah kontrol dan pengawasan aparatur pemerintahan dan kepolisian.

Pewarta: Kasmono

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2020