Dinas Perhubungan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dan DPRD Kabupaten Bangka Barat memastikan dukungan terhadap pembangunan dua proyek strategis di wilayah itu. yakni akses Pelabuhan Tanjung Ular Muntok serta konektivitas jalur laut Tanjung Ru Bakit – Tanjung Gudang Belinyu.
“Komitmen kami sebagai wujud dukungan terhadap upaya meningkatkan infrastruktur dan konektivitas di Kabupaten Bangka Barat, dan Bangka Belitung secara umum,” ungkap Sekretaris Dinas Perhubungan Provinsi Babel, Zanuari Anizar, di Pangkalpinang, Kamis.
Menurut Zanuari, baik Dishub Babel maupun DPRD Kabupaten Bangka Barat memiliki komitmen kuat untuk mempercepat pembangunan proyek tersebut dengan memperhatikan berbagai kajian yang dibutuhkan. Sebab, sebutnya, infrastruktur dan konektivitas antarwilayah sangat berpengaruh dalam memacu pertumbuhan ekonomi dan pemerataan pembangunan.
Oleh karena itu, kata Zanuari, Pemprov Babel akan membangun dermaga plengsengan penyeberangan Bakit (Bangka Barat) dan Tanjung Gudang, Belinyu (Bangka) sebagai langkah membuka konektivitas antar-kabupaten melalui jalur transportasi laut.
Sementara untuk pembangunan Pelabuhan Tanjung Ular, tambahnya, masih berproses hingga saat ini. Hanya saja masih terkendala status jalan menuju kawasan tersebut. Untuk memudahkan realisasi pembangunan, Pemprov Babel melalui Dinas PUPR menyarankan agar jalan yang berstatus jalan kabupaten dimaksud dapat dijadikan sebagai jalan provinsi. Dengan demikian akan beralih kewenangan kepada pemerintah provinsi.
“Kita percaya keberadaan infrastruktur ini akan mendukung arus lalu lintas orang dan barang, sekaligus bermanfaat bagi daerah,” sebutnya.
Dikatakan Zanuari, sebagai bentuk komitmen untuk percepatan realisasi pembangunan dua proyek tersebut, DPRD Bangka Barat melakukan kunjungan kerja ke Dishub Babel. Kunker dibarengi rapat koordinasi guna membahas sejauh mana perkembangan proyek.
Kunker dipimpin Wakil Ketua Komisi III DPRD Bangka Barat, Samsir, diikuti Sekretaris Adi Sucipto, dua anggota lainnya M Ali Purwanto dan Meriyanti, serta staf sekretariat dan Dinas Perhubungan dan Perkim Bangka Barat.
Dalam pertemuan itu, Ketua Rombongan Samsir, menyebut kunjungan mereka dalam rangka audiensi mengenai kebijakan Pemprov Babel dalam system pelayanan penyeberangan yang aman menyikapi kebijakan dalam tataran new normal saat ini.
Ia berharap pihaknya dapat memperoleh gambaran terkait penyelesaian pembangunan dua proyek strategis tersebut. Terutama setelah diberlakukannya new-normal pasca pandemic Covid-19. Selain bernilai strategis-ekonomis karena Pelabuhan Muntok dulunya dikenal untuk ekspor lada putih dan timah, tambahnya, infrastruktur tersebut sangat mendukung akses bagi masyarakat.
“Kami sudah ke Kementerian Perhubungan dan Bappenas, ya kendalanya hanya masalah jalan yang melewati lahan milik PT Timah. Solusinya bisa melalui permukiman masyarakat atau dengan alih status jalan tadi,” ujarnya.
Pihaknya juga sangat mendukung rencana pembangunan dermaga plengsengan Bakit-Tanjung Gudang.
Dihubungi Kamis (02/07/2020), Samsir berharap program kegiatan strategis dapat segera terealisasi meskipun masih dalam kondisi Covid-19. Hal itu mengingat pentingnya kedua infrastruktur bagi masyarakat Bangka Barat.
"Agar aspirasi masyarakat Bangka Barat ini dapat dijembatani oleh Pemprov Babel melalui dinas perhubungan kepada pemerintah pusat," pinta Samsir.
DPRD Bangka Barat, sebut legislator tiga periode ini, menyadari anggaran yang cukup besar untuk merealisasinya. Melalui sinergisitas antara Pemkab Bangka Barat, Pemprov Babel dan pemerintah pusat, Samsir optimistis pembangunan tersebut dapat segera terwujud.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2020
“Komitmen kami sebagai wujud dukungan terhadap upaya meningkatkan infrastruktur dan konektivitas di Kabupaten Bangka Barat, dan Bangka Belitung secara umum,” ungkap Sekretaris Dinas Perhubungan Provinsi Babel, Zanuari Anizar, di Pangkalpinang, Kamis.
Menurut Zanuari, baik Dishub Babel maupun DPRD Kabupaten Bangka Barat memiliki komitmen kuat untuk mempercepat pembangunan proyek tersebut dengan memperhatikan berbagai kajian yang dibutuhkan. Sebab, sebutnya, infrastruktur dan konektivitas antarwilayah sangat berpengaruh dalam memacu pertumbuhan ekonomi dan pemerataan pembangunan.
Oleh karena itu, kata Zanuari, Pemprov Babel akan membangun dermaga plengsengan penyeberangan Bakit (Bangka Barat) dan Tanjung Gudang, Belinyu (Bangka) sebagai langkah membuka konektivitas antar-kabupaten melalui jalur transportasi laut.
Sementara untuk pembangunan Pelabuhan Tanjung Ular, tambahnya, masih berproses hingga saat ini. Hanya saja masih terkendala status jalan menuju kawasan tersebut. Untuk memudahkan realisasi pembangunan, Pemprov Babel melalui Dinas PUPR menyarankan agar jalan yang berstatus jalan kabupaten dimaksud dapat dijadikan sebagai jalan provinsi. Dengan demikian akan beralih kewenangan kepada pemerintah provinsi.
“Kita percaya keberadaan infrastruktur ini akan mendukung arus lalu lintas orang dan barang, sekaligus bermanfaat bagi daerah,” sebutnya.
Dikatakan Zanuari, sebagai bentuk komitmen untuk percepatan realisasi pembangunan dua proyek tersebut, DPRD Bangka Barat melakukan kunjungan kerja ke Dishub Babel. Kunker dibarengi rapat koordinasi guna membahas sejauh mana perkembangan proyek.
Kunker dipimpin Wakil Ketua Komisi III DPRD Bangka Barat, Samsir, diikuti Sekretaris Adi Sucipto, dua anggota lainnya M Ali Purwanto dan Meriyanti, serta staf sekretariat dan Dinas Perhubungan dan Perkim Bangka Barat.
Dalam pertemuan itu, Ketua Rombongan Samsir, menyebut kunjungan mereka dalam rangka audiensi mengenai kebijakan Pemprov Babel dalam system pelayanan penyeberangan yang aman menyikapi kebijakan dalam tataran new normal saat ini.
Ia berharap pihaknya dapat memperoleh gambaran terkait penyelesaian pembangunan dua proyek strategis tersebut. Terutama setelah diberlakukannya new-normal pasca pandemic Covid-19. Selain bernilai strategis-ekonomis karena Pelabuhan Muntok dulunya dikenal untuk ekspor lada putih dan timah, tambahnya, infrastruktur tersebut sangat mendukung akses bagi masyarakat.
“Kami sudah ke Kementerian Perhubungan dan Bappenas, ya kendalanya hanya masalah jalan yang melewati lahan milik PT Timah. Solusinya bisa melalui permukiman masyarakat atau dengan alih status jalan tadi,” ujarnya.
Pihaknya juga sangat mendukung rencana pembangunan dermaga plengsengan Bakit-Tanjung Gudang.
Dihubungi Kamis (02/07/2020), Samsir berharap program kegiatan strategis dapat segera terealisasi meskipun masih dalam kondisi Covid-19. Hal itu mengingat pentingnya kedua infrastruktur bagi masyarakat Bangka Barat.
"Agar aspirasi masyarakat Bangka Barat ini dapat dijembatani oleh Pemprov Babel melalui dinas perhubungan kepada pemerintah pusat," pinta Samsir.
DPRD Bangka Barat, sebut legislator tiga periode ini, menyadari anggaran yang cukup besar untuk merealisasinya. Melalui sinergisitas antara Pemkab Bangka Barat, Pemprov Babel dan pemerintah pusat, Samsir optimistis pembangunan tersebut dapat segera terwujud.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2020