Kepala tim Ferrari Mattia Binotto pada Jumat mengungkapkan jika Sebastian Vettel tetap menjadi pilihan utama mereka sebagai rekan Charles Leclerc untuk Formula 1 tahun depan sebelum pandemi merubah segalanya.
Juara dunia empat kali itu, yang memenangi semua gelarnya bersama Red Bull, akan digantikan Carlos Sainz dari McLaren menyusul keputusan Ferrari pada Mei lalu.
Vettel, yang merayakan ulang tahunnya ke-33 hari ini di Grand Prix Austria, sebenarnya ingin tetap di Ferrari namun mengaku terkejut dengan keputusan tim itu dan bahkan mengungkapkan tidak pernah ditawarai perpanjangan kontrak oleh mereka.
"Tentunya kami selalu mengatakan selama musim dingin secara pribadi dan publik jika dia (Vettel) merupakan pilihan utama kami, yang saya konfirmasi," kata Binotto di sesi jumpa pers virtual di sela-sela sesi latihan bebas GP Austria, Red Bull Ring, seperti dilansir Reuters.
"Normal jika selama musim dingin banyak pebalap bertanya kepada kami apakah ada kesempatan membalap di Ferrari, jadi tentunya kami dikontak. Itu tidak merubah posisi kami, jadi Seb adalah pilihan pertama kami.
"Apa yang terjadi kemudian? Saya kira virus dan situasi pandemi ini, yang mengubah seluruh dunia tak hanya dunia balap, F1 kita."
Binotto juga menyebut penundaan regulasi baru dari 2021 ke 2020, yang berarti mobil balap tahun depan akan kurang lebih sama, juga penerapan batas bujet baru pada 2021 menjadi beberapa faktor penyebab keputusan mereka.
"Bisa dibilang semua situasi telah berubah," kata dia.
"Dan di atas semua itu musim belum mulai, jadi tidak ada kesempatan bagi Seb untuk kembali ke trek membuktikan sejauh mana ia sangat termotivasi membalap untuk Ferrari, yang entah bagaimana disayangkan untuknya.
Ferrari berharap sang pebalap Jerman itu bisa mempersembahkan gelar bagi mereka, namun sedari 2015 membalap dengan mobil berlivery merah itu, Vettel belum mampu mewujudkan mimpi mereka.
Binotto pun bisa menerima kenyataan jika Vettel tak sepenuhnya senang dengan hal itu saat ini.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2020
Juara dunia empat kali itu, yang memenangi semua gelarnya bersama Red Bull, akan digantikan Carlos Sainz dari McLaren menyusul keputusan Ferrari pada Mei lalu.
Vettel, yang merayakan ulang tahunnya ke-33 hari ini di Grand Prix Austria, sebenarnya ingin tetap di Ferrari namun mengaku terkejut dengan keputusan tim itu dan bahkan mengungkapkan tidak pernah ditawarai perpanjangan kontrak oleh mereka.
"Tentunya kami selalu mengatakan selama musim dingin secara pribadi dan publik jika dia (Vettel) merupakan pilihan utama kami, yang saya konfirmasi," kata Binotto di sesi jumpa pers virtual di sela-sela sesi latihan bebas GP Austria, Red Bull Ring, seperti dilansir Reuters.
"Normal jika selama musim dingin banyak pebalap bertanya kepada kami apakah ada kesempatan membalap di Ferrari, jadi tentunya kami dikontak. Itu tidak merubah posisi kami, jadi Seb adalah pilihan pertama kami.
"Apa yang terjadi kemudian? Saya kira virus dan situasi pandemi ini, yang mengubah seluruh dunia tak hanya dunia balap, F1 kita."
Binotto juga menyebut penundaan regulasi baru dari 2021 ke 2020, yang berarti mobil balap tahun depan akan kurang lebih sama, juga penerapan batas bujet baru pada 2021 menjadi beberapa faktor penyebab keputusan mereka.
"Bisa dibilang semua situasi telah berubah," kata dia.
"Dan di atas semua itu musim belum mulai, jadi tidak ada kesempatan bagi Seb untuk kembali ke trek membuktikan sejauh mana ia sangat termotivasi membalap untuk Ferrari, yang entah bagaimana disayangkan untuknya.
Ferrari berharap sang pebalap Jerman itu bisa mempersembahkan gelar bagi mereka, namun sedari 2015 membalap dengan mobil berlivery merah itu, Vettel belum mampu mewujudkan mimpi mereka.
Binotto pun bisa menerima kenyataan jika Vettel tak sepenuhnya senang dengan hal itu saat ini.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2020