Toboali (Antara Babel) - Wakil Bupati Bangka Selatan, Provinsi Bangka Belitung, Nursyamsu H Ilyas meminta jajaran Dinas Pertambangan dan Energi (Distamben) setempat turun ke lapangan mengecek secara langsung kelangkaan bahan bakar minyak (BBM) jenis pertamax yang sudah terjadi hampir selama sepekan.

"Kalau dulu pernah juga ada kehabisan namun hanya satu hari, tetapi saat ini sudah hampir sepekan pertamax dilaporkan tidak ada," kata Nursyamsu di Toboali, Senin.

Menurut dia, kalau kondisi ini tidak segera diatasi tentu akan berakibat pada kinerja jajaran Pemerintahan Kabupaten Bangka Selatan karena kendaraan dinas tidak boleh mengunakan BBM bersubsidi.

"Akibatnya bisa membuat kinerja pemerintahan terhambat kalau kelangkaan pertamax ini tidak segera diatasi," kata dia.

Ia menyebutkan, selama ini kendaraan plat merah di daerah itu selalu mengunakan BBM jenis pertamax sesuai dengan aturan yang ada.

"Kalau kelangkaan ini terus terjadi kemungkinan mobil plat merah beralih ke premium, untuk itu Distamben harus segera turun ke lapangan untuk melakukan pengecekan secara langsung," kata dia.

Sementara itu Kepala Distamben Kabupaten Bangka Selatan, Gatot Wibowo mengatakan sudah melakukan koordinasi dengan pihak Pertamina untuk mengetahui lebih jauh mengenai kelangkaan BBM jenis pertamax tersebut.

"Berdasarkan keterangan pihak Pertamina tidak ada kelangkaan pertamax dan distribusinya disebutkan juga lancar," kata dia.

Gatot sendiri menyatakan dalam waktu dekat akan turun ke lapangan. "Kita akan turun kelapangan untuk mengecek hal ini agar diketahui penyebab kelangkaan BBM ini," kata dia.

Sementara seorang pemilik SPBU di Toboali, Jimmy mengatakan pihaknya sudah sejak 18 November 2014 memesan pertamax ke Pertamina namun belum juga mendapat pasokan.

"Memang beberapa waktu lalu tidak ada pasokan pertamax, tapi kita sudah pesan namun hingga sekarang belum datang," ujarnya.

Pewarta: Oleh: Parjo

Editor : Aprionis


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2014