Jakarta (ANTARA) - PT Pertamina (Persero) mengimbau masyarakat untuk membeli BBM nonsubsidi, seperti di antaranya Pertamax Turbo, Pertamina Dex, Dexlite, Pertamax, agar subsidi dari pemerintah dapat tepat sasaran.
“Kami tetap imbau supaya masyarakat ini bisa membeli BBM yang nonsubsidi, ya. Pertalite kan sudah jelas peruntukannya, walaupun regulasinya belum selesai,” ujar Vice President Corporate Communication Pertamina Fadjar Djoko Santoso dalam acara bertajuk, “Energi Kebersamaan Buka Bersama Media” di Jakarta, Rabu (27/3) malam.
Pernyataan tersebut ia sampaikan ketika disinggung mengenai pembatasan pembelian Pertalite sebagai BBM bersubsidi.
Fadjar mengatakan bahwa Pertamina tidak melakukan pembatasan pembelian Pertalite, tetapi mengimbau masyarakat untuk membeli BBM nonsubsidi.
Lebih lanjut, terkait dengan wacana penggantian BBM Pertalite, Fadjar mengatakan bahwa pihaknya masih dalam proses pengkajian dan sudah berbicara dengan sejumlah pemangku kepentingan (stakeholders).
Baca juga: Pertamina: Telepon 135 untuk dikirimkan BBM jika habis saat macet
“Dan kemarin kan Pak Menteri ESDM (Arifin Tasrif) sudah menyampaikan, ya, bahwa kalau memang tidak ada penambahan anggaran, ya itu (penggantian BBM Pertalite) dimungkinkan,” ucap Fadjar.
Ia menegaskan bahwa Pertamina mengacu pada regulasi yang diberikan oleh pemerintah. Dari Kementerian Lingkungan Hidup, kata dia, telah ditentukan bahwasanya RON atau bilangan oktan minimal untuk BBM adalah 92.
“Sedangkan, Pertalite itu masih 90,” ucap Fadjar.
Di sisi lain, Fadjar juga menegaskan komitmen Pertamina untuk terus berinovasi dalam menciptakan transisi energi dan mengurangi emisi.
Oleh karena itu, ia berharap agar masyarakat dapat menggunakan produk BBM yang lebih ramah lingkungan.
“Jadi, semangatnya ke situ. Tetapi, untuk kelanjutan (penggantian Pertalite), saya jawab belum,” kata Fadjar.
Selain mengimbau masyarakat untuk membeli BBM nonsubsidi, Fadjar juga mengimbau kepada masyarakat untuk melakukan pembayaran ‘cashless’ atau transaksi nontunai di SPBU ketika melakukan perjalanan mudik untuk mencegah antrean panjang dan menjaga keamanan petugas.
Metode tersebut, tutur Fadjar melanjutkan, dapat menurunkan durasi transaksi tiap konsumen, sehingga antrean untuk membeli BBM tidak akan begitu panjang.
“Sehingga memudahkan, mempercepat proses transaksi, sehingga antrean bisa kami hindari dan tidak berdampak pada kemacetan,” ucap Fadjar.
Berita Terkait
Pastikan kualitas BBM, Pertamina gencarkan uji tera di SPBU Babel
21 November 2024 14:29
Pj Gubernur serahkan penghargaan Program Kampung Iklim kepada Pertamina Pangkalbalam
21 November 2024 14:00
Pertamina kawal ketat distribusi BBM subsidi di Bangka Belitung
14 November 2024 20:10
Pertamina kembangkan ekonomi hijau di Pangkalpinang
7 November 2024 12:10
Pertamina Patra Niaga gelar promo MyPertamina hingga akhir tahun
5 November 2024 12:48
Kementerian BUMN resmi ganti Direksi dan Komisaris Pertamina
4 November 2024 11:05
ESDM pastikan penyesuaian harga BBM nonsubsidi terbaru tak lewat batas
1 November 2024 16:20
Awal November, Pertamina sesuaikan harga BBM nonsubsidi
1 November 2024 13:10