Badan Penanganan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menyebutkan tujuh kabupaten/kota se-Babel rawan banjir disertai angin kencang, karena curah hujan tinggi selama musin pancaroba di daerah itu.

"Saat ini, kita telah mensiagakan tim reaksi cepat di seluruh kabupaten/kota untuk menangani bencana banjir," kata Kepala BPDP Provinsi Kepulauan Babel, Mikron Antariksa di Pangkalpinang, Senin.

Ia mengatakan berdasarkan prakiraan cuaca dari BMKG pada Senin (13/7) hingga Rabu (15/7), Kota Pangkalpinang, Kabupaten Bangka, Bangka Barat, Bangka Tengah, Bangka Selatan, Belitung dan Belitung Timur akan diguyur hujan sedang hingga lebat yang disertai angin kencang dan petir, karena adanya awan culunimbus.

Selain itu, masyarakat nelayan juga untuk diimbau potensi gelombang tinggi yang mencapai dua meter di Selatan Perairan Babel dan Perairan Timur Belitung.

"Kemunculan awan cumulonimbus ini berpotensi terjadinya cuaca ekstrem seperti hujan lebat, angin puting beliung, petir dan gelombang tinggi, sehingga masyarakat harus lebih waspada dan berhati-hati apabila terjadi perubahan cuaca cukup ekstrem tersebut," katanya.

Menurut dia potensi banjir ini selain dipicu curah hujan yang tinggi, juga disebabkan kondisi saluran air yang kurang baik mengakibatkan air hujan meluap ke pemukiman dan fasilitas umum seperti jalan, SPBU, kantor pelayanan publik dan pusat perbelanjaan masyarakat.

"Mudah-mudahan hujan lebat kali ini tidak bertepatan dengan pasang air laut yang diperkirakan terjadi pada malam hingga pagi hari," katanya.

Ia mengimbau warga untuk selalu bersiaga dan segera melapor kepada petugas apabila terjadi banjir.

"Kami berharap masyarakat berperan, guna memudahkan petugas melakukan pertolongan dan mengevakuasi korban banjir yang membutuhkan pertolongan," katanya.

Pewarta: Aprionis

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2020