Pangkalpinang (ANTARA) - BPBD Provinsi Kepulauan Bangka Belitung selama Januari hingga Februari 2024 telah membantu 1.607 jiwa warga korban banjir, sebagai dampak curah hujan ekstrim di daerah itu.
"Pada awal tahun ini, kita telah menangani 29 kejadian banjir dengan korban terdampak 545 kepala keluarga dan 1.607 jiwa," kata Kepala BPBD Provinsi Kepulauan Babel Mikron Antariksa saat penanaman pohon peringatan Hari Air Dunia di Pangkalpinang, Senin.
Ia mengatakan sebanyak 29 kejadian banjir selama Januari hingga Februari 2024 tersebar di Kota Pangkalpinang sebanyak tiga kejadian terdampak 145 kepala keluarga (kk) dan 305 jiwa.
Kejadian banjir di Kabupaten Bangka sebanyak empat kejadian dengan korban 418 kepala keluarga, Bangka Barat tiga kejadian banjir dengan korban 548 kk dan 828 jiwa, korban banjir di Belitung 276 kk dan 1.104 jiwa.
"Jumlah warga terdampak banjir 2023 sebanyak 1.377 kk dan 2.246 jiwa, sementara awal tahun ini warga terdampak banjir 545 kk dan 1.607 jiwa," katanya.
Ia menyatakan saat ini pradigma penanggulangan bencana sudah mengikuti trend terbaru yaitu setiap ada bencana BPBD turun melakukan penanggulangan dan membantu korban bencana alam tersebut.
"Kita bisa berbuat banyak dan kondisi korban juga sudah mulai berjatuhan ke arah preventif dan proaktif," katanya.
Menurut dia upaya preventif adalah bagaimana BPBD mensiapsiagakan tim dan memitigasi bencana tersebut.
"Penanaman pohon yang rangka peringatan Hari Air Dunia tahun ini merupakan salah satu memitigasi bencana alam di daerah ini," katanya.