Pangkalpinang (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Pangkalpinang Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menyatakan 11 kelurahan di empat kecamatan Kota Pangkalpinang terdampak banjir rob, karena peningkatan pasang laut disertai hujan lebat di daerah itu.
"Kelurahan ini selalu terkena banjir rob, karena berada di alur sungai dan pesisir pantai," kata Kepala BPBD Kota Pangkalpinang Dedy Revandi di Pangkalpinang, Selasa.
Ia mengatakan sebanyak 11 kelurahan terdampak banjir rob ini yaitu Kelurahan Selindung, Jerambah Gantung, Kapak Kulan Kecamatan Gabek. Kelurahan Ketapang, Rejo Sari, Ampui, Sumberjo Kecamatan Pangkalbalam.
Selanjutnya, Kelurahan Kampung Opas, Trem, Taman Sari, Kampung Seberang Kecamatan Taman Sari. Kelurahan Pasir Padi, Bukit Intan, Pasir Putih Kecamatan Girimaya.
"Kita terus berkoordinasi dengan camat, lurah dan RT/RW dalam penanganan warga korban banjir rob ini," katanya.
Ia menyatakan BPBD juga berkoordinasi dengan Dinas Sosial Kota Pangkalpinang untuk memenuhi kebutuhan dasar masyarakat terdampak banjir rob ini.
"Kita berkoordinasi dengan Dinsos apabila nanti ada kebutuhan-kebutuhan dasar masyarakat yang harus dipenuhi, maka kita Bersama Dinsos akan memenuhinya," katanya.
Menurut dia banjir rob di wilayah pesisir ini karena adanya peningkatan air pasang laut yang tinggi disertai hujan berintensitas lebat.
"Alhamdulillah, air pasang laut hari ini tidak diiringi hujan lebat sehingga kondisi banjir tidak terlalu tinggi dibandingkan hari sebelumnya," katanya.
