Pangkalpinang (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) mewaspadai serangan buaya di daerah terdampak banjir, karena maraknya kemunculan hewan buas itu di kawasan pemukiman masyarakat.
"Kami mengimbau masyarakat terdampak banjir selalu waspada dan segera lapor jika menemukan buaya dan ular, karena ini berbahaya," kata Kepala BPBD Provinsi Kepulauan Babel Budi Utama di Pangkalpinang, Minggu.
Ia mengatakan saat ini kemunculan buaya di sungai, bekas tambang, saluran air di lingkungan masyarakat, cukup marak sehingga potensi buaya masuk ke pemukiman warga saat banjir juga cukup tinggi.
"Kami sudah banyak menerima laporan kemunculan buaya ini dan ini harus diwaspadai, agar warga tidak menjadi korban serangan hewan buas ini," katanya.
Menurut dia, saat banjir masih banyak anak-anak bermain di kawasan banjir dan genangan air, sehingga ini sangat membahayakan keselamatan mereka.
"Kami berharap orang tua tidak membiarkan anak-anak bermain di kawasan banjir, ini untuk mengantisipasi serangan hewan buas tersebut," kata Budi Utama.
Ia menilai kemunculan buaya dan masuk ke pemukiman warga karena satwa ini sudah kesulitan mencari makan seiring kerusakan lingkungan di daerah tersebut.
"Buaya ini naik ke darat tentu mencari makan dan dalam kondisi lapar tentu buaya ini akan menyerang siapa saja untuk dimangsa," kata Kepala BPBD Provinsi Kepulauan Babel Budi Utama.
