Sungailiat (Antara Babel) - Pembeli pertamax di satu SPBU Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, meningkat hingga 100 persen dibanding sebelum pemerintah menaikkan harga premium dan solar bersubsidi.

"Penggunaan pertamax oleh masyarakat meningkat hingga 100 persen dibanding sebelum adanya kenaikan harga BBM bersubsidi," kata Manajer SPBU Air Ruay, Marpika di Sungailiat, Kamis.

Ia mengatakan, penjualan pertamax sebelumnya ratra-rata hanya 100 liter perhari, sekarang meningkat menjadi 200 liter perhari.

"Sebagian pembeli menganggap kenaikaan harga BBM bersubsidi Rp2.000 per liter menjadikan tidak banyak selisih dengan pertamax seharga Rp11.400 per liter," katanya.

Dia optimistis, dengan tingginya pembelian pertamax akan memperlancar penjualan BBM nonsubsidi ini ke masyarakat.

"Sebelumnya untuk menghabiskan sebanyak empat ton pertamax harus menunggu selama satu bulan, namun saya optimistis dengan banyaknya pengguna pertamax diperkirakan cukup dua minggu untuk menjual empat ton," katanya.

Hanya saja, kata dia, harga pertamax dapat berubah-ubah kapan saja sesuain dengan harga minyak dunia.

"Masyarakat hendaknya memahami ketika harga pertamax setiap harin atau setiap minggun berubah-ubah baik naik-turun karena disesuaikan dengan harga minyak dunia," ujarnya.

Pewarta: Oleh: Kasmono

Editor : Aprionis


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2014