Penjualan hewan kurban di Tanjung Pandan Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, menurun terhitung lima hari menjelang perayaan Hari Raya Idul Adha 1441 Hijriah.

"Kalau tahun kemarin dibilang lebih bagus kalau tahun ini karena kita di musim ini karena kita kena musibah gini jadi menurun," kata salah seorang penjual hewan kurban, Wendy Sakijan di Tanjung Pandan, Minggu.

Menurut dia, bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya maka penjualan hewan kurban mengalami penurunan sekitar 30 persen akibat pandemi virus corona baru atau COVID-9.

"Iya dampaknya terasa benar dan dirasakan oleh semua," ujarnya.

Ia menjelaskan, pada tahun sebelumnya terhitung tiga hari menjelang Idul Adha penjualan hewan kurban mencapai 10 ekor dalam sehari, namun untuk sekarang kondisinya sangat berbeda.

"Untuk sekarang penjualan hari-harinya tidak bisa kami memprediksi misalnya hari ini saya baru satu laku terjual kalau kemarin misalnya tidak ada yang terjual," ujar dia.

Dikatakan dia, harga kambing dijual mulai dari Rp3 juta sampai Rp4,5 juta per ekornya sedangkan hewan kurban sapi dijual mulai dari Rp18 juta per ekor.

"Kalau untuk harga masih normal jadi cuma untuk pembeliannya aja hampir separuh," katanya.

Sementara penjual hewan kurban lainnya, Yusuf di Tanjung Pandan, mengatakan penjualan hewan kurban pada tahun ini mengalami penurunan dari tahun sebelumnya.

"Kalau dulu bisa lima ekor sehari tetapi sekarang satu saja terjual kami sudah bersyukur," ujarnya.

Ia memperkirakan, penurunan ini ditengarai melemahnya perekonomian masyarakat akibat pandemi COVID-19.

"Kalau penyebab tidak tahu pastinya mungkin adanya corona tetapi Alhamdulillah mendekati Idul Adha penjualan ada meningkat meski sebenarnya secara keseluruhan jauh turun dibandingkan tahun lalu," katanya.

Pewarta: Apriliansyah

Editor : Adhitya SM


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2020