Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mengaktifkan kembali ratusan pengawas tingkat kecamatan dan desa, guna langkah mewujudkan Pemilukada serentak yang aman dan kondusif menjelang pesta demokrasi di daerah itu.
"Kita siap menyukseskan Pemilukada di tengah pendemi COVID-19 ini di empat kabupaten," kata Ketua Bawaslu Provinsi Kepulauan Babel, Edi Irawan di Pangkalpinang, Senin.
Ia mengatakan mengaktifkan kembali 300 orang lebih pengawas tingkat kecamatan dan desa di Kabupaten Bangka Barat, Bangka Tengah, Bangka Selatan, dan Belitung Timur ini merupakan salah satu persiapan Bawaslu dalam menciptakan Pemilukada yang kondusif di empat kabupaten tersebut.
"Kita sebelumnya telah menonaktifkan pengawas pilkada kecamatan dan desa ini, karena adanya penundaan tahapan Pilkada oleh KPU, karena adanya pendemi COVID-19," ujarnya.
Menurut dia pada Juni tahun ini, KPU kembali melaksanakan tahapan pelaksanaan pilkada serentak, sehingga Bawaslu kembali mengaktifkan jajaran pengawas tahapan pilkada di kecamatan dan desa ini.
"Dari mulai pengaktifan kembali hingga hari ini, kita terus melakukan pembinaan pengawas kecamatan dan desa untuk meningkatkan kapasitas mereka dalam melaksanakan pengawasan menjelang pemilihan bupati di empat kabupaten ini," katanya.
Ia menambahkan pembinaan peningkatan kapasitas petugas pengawas di kecamatan dan desa lebih difokuskan pengawasan kampanye melalui media sosial, mengingat peran medsos di tengah pendemi COVID-19 ini akan semakin kuat.
"Kita sudah bekerja sama dengan tim cyber Polri, guna mengoptimalkan pengawasan kampanye melalui daring ini. Jangan sampai terjadi kampanye hitam dan hoax yang akan memecah belah dan meresahkan masyarakat menjelang pesta demokrasi tahun ini," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2020
"Kita siap menyukseskan Pemilukada di tengah pendemi COVID-19 ini di empat kabupaten," kata Ketua Bawaslu Provinsi Kepulauan Babel, Edi Irawan di Pangkalpinang, Senin.
Ia mengatakan mengaktifkan kembali 300 orang lebih pengawas tingkat kecamatan dan desa di Kabupaten Bangka Barat, Bangka Tengah, Bangka Selatan, dan Belitung Timur ini merupakan salah satu persiapan Bawaslu dalam menciptakan Pemilukada yang kondusif di empat kabupaten tersebut.
"Kita sebelumnya telah menonaktifkan pengawas pilkada kecamatan dan desa ini, karena adanya penundaan tahapan Pilkada oleh KPU, karena adanya pendemi COVID-19," ujarnya.
Menurut dia pada Juni tahun ini, KPU kembali melaksanakan tahapan pelaksanaan pilkada serentak, sehingga Bawaslu kembali mengaktifkan jajaran pengawas tahapan pilkada di kecamatan dan desa ini.
"Dari mulai pengaktifan kembali hingga hari ini, kita terus melakukan pembinaan pengawas kecamatan dan desa untuk meningkatkan kapasitas mereka dalam melaksanakan pengawasan menjelang pemilihan bupati di empat kabupaten ini," katanya.
Ia menambahkan pembinaan peningkatan kapasitas petugas pengawas di kecamatan dan desa lebih difokuskan pengawasan kampanye melalui media sosial, mengingat peran medsos di tengah pendemi COVID-19 ini akan semakin kuat.
"Kita sudah bekerja sama dengan tim cyber Polri, guna mengoptimalkan pengawasan kampanye melalui daring ini. Jangan sampai terjadi kampanye hitam dan hoax yang akan memecah belah dan meresahkan masyarakat menjelang pesta demokrasi tahun ini," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2020