Umat Islam di Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, diajak untuk meneladani sifat ketaatan dan kesabaran Nabi Ibrahim AS dalam memperingati Hari Raya Idul Adha 1441 Hijriah.
"Kita harus senantiasa berusaha, berjuang, berjalan dan terus ikhtiar ditengah kesulitan apalagi saat ini kita menghadapi masalah besar dan menghadapi ujian dari Allah SWT," kata Khatib Shalat Idul Adha Masjid Nurul Huda, Cholvy di Tanjung Pandan, Jumat.
Menurut dia, Nabi Ibrahim memiliki kesabaran dan ketaatan yang luar biasa sebah hingga diusia senjanya nabi Ibrahimi juga belum dikaruniai buah hati.
Namun ketika telah dikaruniai anak bernama Ismail dari rahim istrinya yakni Siti Hajar ujian kembali datang yaitu Allah memerintahkannya untuk meninggalkan negeri Syam atau hijrah menuju Makkah dan menetap di sana.
"Nabi Ibrahim bertanya kepada Allah kemana aku harus membawa keluargaku kemudian Allah berfirman bawa ke tanah "haram" yang merupakan daratan pertama aku ciptakan di muka bumi yakni Makkah sehingga mereka sampailah di suatu tempat yang dinamakan Makkah," ujarnya.
Ia menyebutkan, ketika Nabi Ibrahim bermaksud kembali pulang ke negeri Syam lantas sang istri merasa bersedih ketika harus ditinggalkan sang suami dan bertanya mengapa meninggalkanya di tempat yang sunyi dan sepi dari manusia hanya gurun pasir tidak air dan tumbuhan.
"Namun Nabi Ibrahim menjawab bahwa Allah SWT yang memerintahkanku untuk meninggalkan kalian di sini," katanya.
Cholvy menambahkan, bahwa peristiwa di atas merupakan bentuk ketaatan Nabi Ibrahim dia mengikuti perintah Allah dan tidak sedikit pun membantah.
"Bahkan mencari-cari alasan untuk tidak beribadah ataupun mentaati Allah SWT," ujarnya.
Kisah nabi Ibrahim, Siti Hajar dan Nabi Ismail nantinya juga yang menjadi latar belakang ibadah haji dan Hari Raya Kurban.
"Nabi Ibrahim Allah uji dengan anaknya hari ini Allah uji kita dengan harta. Hari Raya kurban adalah ujian harta kepada kita semua apakah kita ingin menyisihkan rezeki yang Allah titipkan kepada kita untuk mematuhi perintah Allah dengan berkurban," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2020
"Kita harus senantiasa berusaha, berjuang, berjalan dan terus ikhtiar ditengah kesulitan apalagi saat ini kita menghadapi masalah besar dan menghadapi ujian dari Allah SWT," kata Khatib Shalat Idul Adha Masjid Nurul Huda, Cholvy di Tanjung Pandan, Jumat.
Menurut dia, Nabi Ibrahim memiliki kesabaran dan ketaatan yang luar biasa sebah hingga diusia senjanya nabi Ibrahimi juga belum dikaruniai buah hati.
Namun ketika telah dikaruniai anak bernama Ismail dari rahim istrinya yakni Siti Hajar ujian kembali datang yaitu Allah memerintahkannya untuk meninggalkan negeri Syam atau hijrah menuju Makkah dan menetap di sana.
"Nabi Ibrahim bertanya kepada Allah kemana aku harus membawa keluargaku kemudian Allah berfirman bawa ke tanah "haram" yang merupakan daratan pertama aku ciptakan di muka bumi yakni Makkah sehingga mereka sampailah di suatu tempat yang dinamakan Makkah," ujarnya.
Ia menyebutkan, ketika Nabi Ibrahim bermaksud kembali pulang ke negeri Syam lantas sang istri merasa bersedih ketika harus ditinggalkan sang suami dan bertanya mengapa meninggalkanya di tempat yang sunyi dan sepi dari manusia hanya gurun pasir tidak air dan tumbuhan.
"Namun Nabi Ibrahim menjawab bahwa Allah SWT yang memerintahkanku untuk meninggalkan kalian di sini," katanya.
Cholvy menambahkan, bahwa peristiwa di atas merupakan bentuk ketaatan Nabi Ibrahim dia mengikuti perintah Allah dan tidak sedikit pun membantah.
"Bahkan mencari-cari alasan untuk tidak beribadah ataupun mentaati Allah SWT," ujarnya.
Kisah nabi Ibrahim, Siti Hajar dan Nabi Ismail nantinya juga yang menjadi latar belakang ibadah haji dan Hari Raya Kurban.
"Nabi Ibrahim Allah uji dengan anaknya hari ini Allah uji kita dengan harta. Hari Raya kurban adalah ujian harta kepada kita semua apakah kita ingin menyisihkan rezeki yang Allah titipkan kepada kita untuk mematuhi perintah Allah dengan berkurban," katanya.
Editor : Adhitya SM
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2020