Badan Pusat Statistik Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mencatat nilai tukar petani Kepulauan Bangka Belitung pada Juli 2020 sebesar 98,94 naik 2,94 persen dibandingkan bulan sebelumnya 96,11, karena meningkatkan harga hasil pertanian petani daerah itu.

"Pada Juli tahun ini NTP pada semua subsektor pertanian mengalami kenaikan, seperti tanaman pangan naik 0,10 persen, hortikultura 2,38 persen, tanaman perkebunan rakyat 3,33 persen, peternakan 1,40 persen dan perikanan 1,62 persen," kata Kepala BPS Provinsi Kepulauan Babel, Dwi Retno Wilujeng Wahyu Utami di Pangkalpinang, Selasa.

Ia mengatakan indeks harga yang diterima petani (It) pada Juli 2020 mengalami kenaikan indeks 2,80 persen dibandingkan dengan bulan sebelumnya, yaitu dari 100,12 menjadi 102,92.

"Kenaikan nilai lt karena naiknya hortikultura sebesar 2,20 persen, tanaman perkebunan rakyat 3,21 persen, peternakan 1,21 persen dan perikanan 1,30 persen. Sedangkan tanaman pangan mengalami penurunan 0,05 persen," ujarnya.

Sementara itu, indeks harga yang dibayar petani (Ib) mengalami penurunan 0,14 persen jika dibandingkan Juni 2020, yaitu dari 104,18 menjadi 104,03, karena turunnya nilai Ib di semua subsektor pertanian.

"Ib subsektor tanaman pangan turun 0,14 persen, hortikultura 0,17 persen, tanaman perkebunan rakyat 0,11 persen, peternakan 0,19 persen dan subsektor perikanan sebesar 0,31 persen," katanya.

Menurut dia konsumsi rumah tangga petani (IKRT) pada Juli 2020, terjadi penurunan IKRT di daerah perdesaan di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung sebesar 0,19 persen. Penurunan IKRT terjadi pada kelompok makanan, minuman dan tembakau 0,42 persen.

"Kenaikan IKRT terjadi pada kelompok pakaian dan alas kaki 0,49 persen, kesehatan 0,17 persen, transportasi 0,16 persen, rekreasi, olahraga, dan budaya 0,25 persen, penyediaan makanan, dan minuman, restoran 0,02 persen dan perawatan pribadi dan jasa lainnya 0,41 persen," katanya.

Ia menambahkan NTP merupakan perbandingan It terhadap Ib. NTP merupakan salah satu indikator untuk melihat tingkat kemampuan/daya beli petani di perdesaan.

"NTP juga menunjukkan daya tukar (terms of trade) dari produk pertanian dengan barang dan jasa yang dikonsumsi maupun untuk biaya produksi," katanya. 

Pewarta: Aprionis

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2020