Badan Pengawas Pemilu Provinsi Kepulauan Bangka Belitung meminta masyarakat berperan aktif melakukan pengawasan partisipatif dalam rangka menciptakan Pilkada 2020 yang jujur dan adil.

"Dalam menjalankan fungsi pengawasan tentu kami tetap membutuhkan dukungan dan partisipasi masyarakat," kata Koordinator Divisi Pengawasan, Humas dan Hubal Bawaslu Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) Andi Budi Yulianto di Koba, Senin.

Ia menjelaskan pengawasan partisipatif sangat penting terutama dalam mengawasi pemilu di daerah pulau terpencil dan daerah perbatasan.

"Daerah terpencil seperti pulau-pulau kecil dan daerah perbatasan sulit dijangkau jajaran pengawas, maka dibutuhkan pengawasan partisipatif dari warga," katanya.

Sementara itu, Ketua Bawaslu Bangka Tengah Robianto mengatakan pelanggaran pemilu sangat rentan terjadi di daerah perbatasan dan pulau-pulau kecil.

"Oleh karena itu kami saat ini fokus mendatangi langsung daerah terpencil di antaranya Dusun C2 dan Dusun Pulau Nangka yang jauh dari pusat kecamatan," ujarnya.

Menurut dia, pemahaman masyarakat tentang kepemiluan di daerah terpencil masih rendah sehingga rawan terjadi pelanggaran pemilu.

"Kami dari Bawaslu Bangka Tengah sudah merancang sebuah program yaitu forum warga, di mana ujung tombaknya adalah Panwascam," ujarnya.

Ia mengatakan forum warga tersebut merupakan pertemuan interaktif dan sosialisasi partisipasi pemilih dalam Pilkada 2020.

"Dalam pertemuan itu kami juga memetakan berbagai kemungkinan pelanggaran yang akan terjadi, termasuk pemetaan titik rawan pemilu," ujarnya.

Pewarta: Ahmadi

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2020