Bupati Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Sahani Saleh mendukung langkah deregulasi yang akan dilakukan oleh pemerintah pusat dalam mendukung akselerasi pembangunan bagi suatu daerah.
Hal ini disampaikan dia usai menyimak pidato kenegaraan Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo dalam rangka memperingati HUT RI ke - 75 melalui sidang paripurna yang digelar di kantor DPRD setempat.
"Memang benar sekarang ini suatu pembangunan terhalang dan terhambat karena adanya aturan dan regulasi-regulasi yang tumpang tindih," katanya di Tanjung Pandan, Jumat.
Ia membenarkan apa yang disampaikan Presdien RI bahwa aturan dan pedoman hukum sekarang ini masih menganut apa yang diwarisi oleh Belanda sejam zaman penjajahan dulu.
Padahal, lanjut Sahani, sebuah regulasi harus mempertimbangkan karakteristik suatu daerah budaya, tradisi adat istiadat dan lain-lain.
"Sehingga tidak berkembang untuk daerah dan terjadi ketimpangan pembangunan antara pusat dan daerah sebab pusat mendominasi secara regulasi karena padahal belum tentu regulasi itu pas untuk daerah," ujarnya.
Sahani menambahkan, dengan dilakukannya deregulasi terhadap sejumlah aturan yang selama ini dinilai hanya memperpanjang dan menghambat akselerasi pembangunan, maka apa yang disampaikan oleh Presiden dalam pidatonya dapat terwujud.
"Jadi kami harapkan regulasi-regulasi yang selama ini menghambat dapat dipangkas," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2020
Hal ini disampaikan dia usai menyimak pidato kenegaraan Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo dalam rangka memperingati HUT RI ke - 75 melalui sidang paripurna yang digelar di kantor DPRD setempat.
"Memang benar sekarang ini suatu pembangunan terhalang dan terhambat karena adanya aturan dan regulasi-regulasi yang tumpang tindih," katanya di Tanjung Pandan, Jumat.
Ia membenarkan apa yang disampaikan Presdien RI bahwa aturan dan pedoman hukum sekarang ini masih menganut apa yang diwarisi oleh Belanda sejam zaman penjajahan dulu.
Padahal, lanjut Sahani, sebuah regulasi harus mempertimbangkan karakteristik suatu daerah budaya, tradisi adat istiadat dan lain-lain.
"Sehingga tidak berkembang untuk daerah dan terjadi ketimpangan pembangunan antara pusat dan daerah sebab pusat mendominasi secara regulasi karena padahal belum tentu regulasi itu pas untuk daerah," ujarnya.
Sahani menambahkan, dengan dilakukannya deregulasi terhadap sejumlah aturan yang selama ini dinilai hanya memperpanjang dan menghambat akselerasi pembangunan, maka apa yang disampaikan oleh Presiden dalam pidatonya dapat terwujud.
"Jadi kami harapkan regulasi-regulasi yang selama ini menghambat dapat dipangkas," katanya.
Editor : Rustam Effendi
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2020