Produksi padi di Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, pada musim panen Juli 2020 mencapai 1.336 ton Gabah Kering Giling (GKG) dengan areal sawah seluas 329 hektare.
"Tercatat produksi padi hasil panen petani pada Juli 2020 mencapai 1.336 ton dari luas 329 hektar yang tersebar di sejumlah wilayah kecamatan di Kabupaten Belitung," kata Kepala Bidang Tanaman Pangan dan Hortikultura Dinas Ketahanan Pangan Dan Pertanian Kabupaten Belitung, Tenny Meireni di Tanjung Pandan, Sabtu.
Dia mengatakan, hasil panen tersebut mengalami kenaikan dibandingkan musim panen bulan sebelumnya karena terjadi peningkatan kualitas tanam oleh petani.
"Produktivitas padi sawah di Kabupaten Belitung mengalami peningkatan dari sebelumnya hanya rata-rata dua ton per hektare gabah kering panen menjadi sekitar lima ton per hektar," jelasnya
Dia mengakui ada sejumlah sawah yang produksinya mampu mencapai tujuh ton, namun belum merata disemua sawah karena berbagai faktor termasuk dukungan irigasi maupun kemampuan pengelolaan petani menggarap sawah.
Tenny menjelaskan, keberhasilan peningkatan produktivitas padi di daerah itu pada tahun ini juga tidak terlepas dari keberhasilan dalam mengantisipasi serangan hama penyakit.
"Kami belajar dari pengalaman tahun lalu karena tahun lalu masalah yang dominan adalah serangan hama penyakit sehingga tahun ini pengendalian terhadap hama penyakit lebih ditingkatkan," ujarnya.
Ia menambahkan, selain mampu mengendalikan serangan hama penyakit peningkatan produktivitas padi juga dipengaruhi oleh faktor iklim dan cuaca.
Jika pada tahun kemarin musim kemarau yang terjadi cukup panjang bahkan sampai akhir tahun sehingga sangat berpengaruh terhadap produktivitas padi di wilayah itu, tahun ini cuaca cukup baik dan tidak terlalu panas.
Selain itu, lanjut Tenny, para petani pada musim tanam tahun ini rata-rata menanam benih padi unggul label biru atau turunannya yang kemudian bisa dibenihkan lagi.
"Tetapi kalau tahun lalu banyak petani kita menanam benih turunan memang dari bibit tetapi karena udah berapa kali diturunkan maka produktivitasnya berbeda," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2020
"Tercatat produksi padi hasil panen petani pada Juli 2020 mencapai 1.336 ton dari luas 329 hektar yang tersebar di sejumlah wilayah kecamatan di Kabupaten Belitung," kata Kepala Bidang Tanaman Pangan dan Hortikultura Dinas Ketahanan Pangan Dan Pertanian Kabupaten Belitung, Tenny Meireni di Tanjung Pandan, Sabtu.
Dia mengatakan, hasil panen tersebut mengalami kenaikan dibandingkan musim panen bulan sebelumnya karena terjadi peningkatan kualitas tanam oleh petani.
"Produktivitas padi sawah di Kabupaten Belitung mengalami peningkatan dari sebelumnya hanya rata-rata dua ton per hektare gabah kering panen menjadi sekitar lima ton per hektar," jelasnya
Dia mengakui ada sejumlah sawah yang produksinya mampu mencapai tujuh ton, namun belum merata disemua sawah karena berbagai faktor termasuk dukungan irigasi maupun kemampuan pengelolaan petani menggarap sawah.
Tenny menjelaskan, keberhasilan peningkatan produktivitas padi di daerah itu pada tahun ini juga tidak terlepas dari keberhasilan dalam mengantisipasi serangan hama penyakit.
"Kami belajar dari pengalaman tahun lalu karena tahun lalu masalah yang dominan adalah serangan hama penyakit sehingga tahun ini pengendalian terhadap hama penyakit lebih ditingkatkan," ujarnya.
Ia menambahkan, selain mampu mengendalikan serangan hama penyakit peningkatan produktivitas padi juga dipengaruhi oleh faktor iklim dan cuaca.
Jika pada tahun kemarin musim kemarau yang terjadi cukup panjang bahkan sampai akhir tahun sehingga sangat berpengaruh terhadap produktivitas padi di wilayah itu, tahun ini cuaca cukup baik dan tidak terlalu panas.
Selain itu, lanjut Tenny, para petani pada musim tanam tahun ini rata-rata menanam benih padi unggul label biru atau turunannya yang kemudian bisa dibenihkan lagi.
"Tetapi kalau tahun lalu banyak petani kita menanam benih turunan memang dari bibit tetapi karena udah berapa kali diturunkan maka produktivitasnya berbeda," ujarnya.
Editor : Rustam Effendi
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2020