Pangkalpinang (Antara Babel) -Pemerintah Kota (Pemkot) Pangkalpinang, Provinsi Bangka Belitung, berencana melakukan pengerukan kolong  saluran air yang ada di kota itu, guna mencegah banjir yang sering terjadi di musim penghujan.

"Salah satu langkah strategis dalam menanggulangi banjir dengan cara pengerukan kolong agar dapat menampung debit air yang naik di musim penghujan," ujar Wakil Walikota Pangkalpinang, Muhammad Sopian, di Pangkalpinang, Selasa.

Ia mengatakan, pengerukan akan dilakukan di Kolong Teluk Bayur yang terletak di tengah kota itu. Untuk itu pihaknya sedang mempersiapkan perangkat hukum agar pengerukan kolong yang sebagian wilayahnya masuk dalam Izin Usaha Pertambangan (IUP) PT Timah Tbk dapat dilaksanakan.

"Langkah awalnya dengan merevisi peraturan daerahnya terlebih dahulu yakni perda RTRW yakni mengenai rencana detail tata ruang (RDTR). Revisinya disesuaikan dengan kebutuhan," katanya.

Ia menuturkan, revisi akan dilakukan pada 2015 mendatang, karena tidak memungkinkan untuk dilakukan pada tahun ini.

"Revisi ini diperlukan karena ada beberapa hal yang harus diubah, seperti  pengerukan yang kemungkinan akan menghasilkan pasir timah. Pada perda RTRW tersebut tidak ada wilayah tambang di Pangkalpinang, untuk itu harus ada revisi," ujarnya.

Menurut dia, pemerintah kota tidak melihat aspek kandungan timah dalam pengerukan tersebut, namun untuk menanggulangi ancaman banjir di kota itu.

"Kawasan Teluk Bayur adalah penampungan air yang jika tidak dilakukan pendalaman akan menyebabkan pendangkalan dan sedimentasi. Pendalaman kolong akan menanggulangi banjir di Pangkalpinang," ujarnya.

Pewarta: Oleh: Try Mustika Hardi

Editor : Aprionis


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2014