Jakarta (ANTARA) - Kelompok Staf Medis (KSM) Orthopaedi dan Traumatologi Klinik RS Cipto Mangunkusumo Rahyussalim menjelaskan penggunaan bantal yang salah dapat mengganggu otot leher dan bahkan tulang, terutama jika seseorang tidur tetap dalam posisi sama dalam waktu lama.
Posisi tidur dapat berpengaruh signifikan pada kesehatan otot dan tulang, terutama pada area leher, salah satu masalah yang sering muncul adalah ketidaknyamanan akibat penggunaan bantal yang tidak tepat atau salah bantal.
“Posisi tidur itu sangat penting, jangan menetap di satu posisi. Ada orang yang tidur di area yang sempit jadi telentang aja dan tidak berganti posisi, padahal secara fisik dan naluri badan itu selama beberapa jam akan memberi kesempatan untuk merelaksasi dengan berganti posisi. Kalo sesekali salah bantal itu biasanya hanya otot aja itu, siang atau sore udah enak kembali lagi seperti semula,” kata Dokter Salim dalam sebuah diskusi daring, Senin.
Namun, menurutnya salah batal yang tidak kunjung membaik biasanya terjadi karena sudah terlalu sering tidur dengan posisi yang tidak baik, sehingga sudah melibatkan saraf, dan kondisi tersebut biasanya terjadi pada orang tua yang cenderung tidur dalam waktu yang lama tanpa mengubah posisi tidur.
Ketidaknyamanan tersebut awalnya mungkin hanya dirasakan sebagai pegal-pegal yang dapat mereda setelah dipijat atau digerakkan. Namun, jika masalah ini terjadi secara berulang, bisa menyebabkan degenerasi dan penekanan pada syaraf di leher.
Untuk mengatasi masalah tersebut, ada beberapa langkah yang dapat dilakukan, salah satunya adalah dengan merelaksasi otot leher dan penggunaan obat topikal pada bagian leher.
“Obatnya dengan menggerakkan secara gradual depan belakang, menoleh, itu udah cukup untuk merelaksasi otot yang tadinya kencang. Bisa juga memberikan obat topikal pada bagian leher, biasanya siang sore atau besoknya sudah enak,” kata Salim.
Jika masalah disebabkan oleh penggunaan bantal yang salah, mencoba untuk menjemur bantal dan tidur di atasnya setelah dijemur dapat memberikan bantuan sementara untuk leher yang kaku. Hal itu membantu menjaga kelenturan bantal dan membuatnya lebih nyaman untuk digunakan.
Berita Terkait
![Cara mengembalikan pola tidur setelah Ramadhan](https://cdn.antaranews.com/cache/270x180/2024/03/19/98.jpg)
Cara mengembalikan pola tidur setelah Ramadhan
17 April 2024 16:51
![Yuk coba pola tidur "power nap" selama puasa, ini manfaatnya](https://cdn.antaranews.com/cache/270x180/2023/03/25/pexels-kha-ruxury-1294284.jpg)
Yuk coba pola tidur "power nap" selama puasa, ini manfaatnya
19 Maret 2024 21:57
![Zodiak dan Pola Tidur Seseorang](https://cdn.antaranews.com/cache/270x180/2015/07/20150706tidur.jpg)
Zodiak dan Pola Tidur Seseorang
2 Agustus 2017 13:49
![Seberapa buruk tidur dalam posisi tengkurap sepanjang malam?](https://cdn.antaranews.com/cache/270x180/2022/01/04/white-gc88c0518b_1280.jpg)
Seberapa buruk tidur dalam posisi tengkurap sepanjang malam?
4 Januari 2022 12:21
![Dokter sarankan ubah posisi tidur jika asam lambung naik](https://cdn.antaranews.com/cache/270x180/2021/11/18/yawning-gaf502af8e_1280.jpg)
Dokter sarankan ubah posisi tidur jika asam lambung naik
18 November 2021 11:32
![Posisi tidur ini berdampak buruk bagi tubuh](https://cdn.antaranews.com/cache/270x180/2014/11/20141101llok.jpg)
Posisi tidur ini berdampak buruk bagi tubuh
18 Maret 2019 09:53